Pemkab Batola Bahas Strategi Pencegahan Stunting: 1.340 Anak Berisiko
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala menggelar rapat koordinasi untuk membahas pengendalian stunting, dengan fokus pada pendataan, pengumpulan dana, dan dukungan multipihak dalam menangani 1.340 anak berisiko stunting.

Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, menggelar rapat koordinasi pada Sabtu, 15 Maret 2024, untuk membahas strategi pengendalian dan pencegahan stunting. Rapat yang melibatkan tim pengendali Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) ini bertujuan untuk memetakan penanganan stunting di Batola dan mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi.
Sekretaris Daerah Batola, Zulkipli Yadi Noor, menjelaskan bahwa rapat tersebut difokuskan pada pemetaan penanganan stunting yang sudah dilakukan dan mengidentifikasi kendala yang mungkin muncul di lapangan. "Rapat bersama tim Genting bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penanganan stunting di wilayah ini," ujar Zulkipli di Marabahan. Pihaknya telah membahas rencana aksi dan mengantisipasi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi selama proses pelaksanaan program pencegahan stunting.
Rapat koordinasi yang berjalan lancar ini menghasilkan beberapa langkah strategis untuk pengendalian stunting di Kabupaten Batola. Langkah-langkah tersebut akan diimplementasikan untuk mengurangi angka stunting dan memastikan tumbuh kembang anak-anak di Batola berjalan optimal. Kerja sama dan koordinasi antar pihak menjadi kunci keberhasilan program ini.
Langkah Konkret Pencegahan Stunting di Batola
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Batola, Akhmad Wahyuni, mengungkapkan bahwa rapat tim Genting membahas secara detail permasalahan sasaran dan pengumpulan dana untuk program pencegahan stunting. "Kami telah membentuk tim pengendali Genting, jadi semua yang terlibat dalam surat keputusan itu dikumpulkan, lalu diarahkan, dan kemudian bagaimana masalah pendataan, sasaran, bagaimana masalah pengumpulan dana dan pencegahan stunting sudah dibahas dalam rapat tersebut," jelasnya. Pembahasan ini sangat penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi penggunaan dana yang dialokasikan.
Lebih lanjut, Akhmad Wahyuni menjelaskan bahwa data yang dikumpulkan menunjukkan terdapat 1.340 anak di Kabupaten Barito Kuala yang berisiko mengalami stunting. Angka ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. "Genting ini memang program nasional, bukan hanya program pemerintah Kabupaten Barito Kuala. Sehingga perlu dituntaskan dan dukungan dari pemerintah, pihak swasta, BUMN, kemudian tokoh masyarakat, tokoh agama, dan juga media," tambahnya. Dukungan dari berbagai pihak sangat krusial untuk keberhasilan program ini.
Program Genting menargetkan intervensi tepat sasaran untuk mencegah stunting. Tim Genting akan bekerja keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Komitmen dan sinergi antar berbagai elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah stunting di Batola.
Pentingnya Kolaborasi Multipihak dalam Penanganan Stunting
Penanganan stunting di Kabupaten Batola membutuhkan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak. Pemerintah daerah, swasta, BUMN, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan media massa memiliki peran penting dalam mendukung program Genting. Partisipasi aktif dari semua pihak akan mempercepat pencapaian tujuan program dan memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak di Batola.
Selain itu, pendataan yang akurat dan tepat sasaran menjadi kunci keberhasilan program. Data yang valid akan membantu pemerintah daerah dalam mengalokasikan sumber daya dan intervensi yang tepat bagi anak-anak yang berisiko stunting. Pengumpulan dana yang transparan dan akuntabel juga perlu dijaga untuk memastikan penggunaan dana yang efektif dan efisien.
Keberhasilan program Genting di Kabupaten Batola akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pencegahan stunting. Dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak, diharapkan angka stunting di Batola dapat ditekan secara signifikan dan generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan optimal.
Program ini menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Dengan deteksi dini dan intervensi yang tepat, diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk stunting terhadap tumbuh kembang anak. Pemerintah Kabupaten Barito Kuala berkomitmen untuk terus berupaya dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara berbagai pihak yang terlibat dalam program Genting. Dengan demikian, program pencegahan stunting di Kabupaten Barito Kuala dapat berjalan efektif dan mencapai target yang telah ditetapkan.