Program Genting Sukses Tingkatkan Tinggi Badan Balita di Beberapa Wilayah
Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) berhasil meningkatkan tinggi dan berat badan balita di berbagai daerah seperti Yogyakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Bali.

Jakarta, 19 Februari 2024 - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji, mengumumkan keberhasilan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dalam meningkatkan tinggi dan berat badan balita di sejumlah wilayah Indonesia. Program ini telah memberikan intervensi langsung kepada balita yang membutuhkan, menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam pertumbuhan mereka. Wihaji menyatakan keyakinannya bahwa program ini akan terus menunjukkan hasil positif di masa mendatang.
Wihaji memaparkan data yang menunjukkan peningkatan tinggi dan berat badan balita sebagai dampak dari program Genting. Ia menekankan bahwa intervensi yang diberikan dalam program tersebut telah memberikan dampak nyata pada kesehatan dan pertumbuhan balita. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata efektivitas program Genting dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia.
Beberapa daerah telah merasakan dampak positif program Genting, termasuk Yogyakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Bali. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa program Genting dapat diimplementasikan dan memberikan hasil yang baik di berbagai wilayah dengan kondisi yang beragam. Hal ini menjadi indikator penting bagi keberlanjutan dan perluasan program Genting ke daerah-daerah lain di Indonesia.
Peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Program Genting
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Isyana Bagoes Oka, menyoroti peran penting Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam mengawasi dan memastikan keberhasilan program Genting. Ia menjelaskan bahwa setiap wilayah memiliki kondisi dan tantangan yang berbeda-beda dalam mengatasi masalah stunting.
TPK berperan vital dalam memberikan pendampingan dan edukasi kepada keluarga yang memiliki balita dengan masalah gizi. Mereka membantu mengatasi berbagai kendala, mulai dari masalah pola makan hingga masalah penyerapan hormon. Pendampingan yang intensif ini memastikan bahwa intervensi yang diberikan tepat sasaran dan efektif.
Ratu Isyana menekankan pentingnya kreativitas TPK dalam mengolah makanan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Mereka perlu menemukan cara kreatif untuk memastikan asupan gizi yang cukup dan bervariasi, bahkan bagi anak-anak yang sulit makan nasi. Contohnya, susu dapat diolah menjadi makanan lain seperti kentang tumbuk untuk menambah variasi menu.
TPK juga berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pola makan sehat. Mereka membantu keluarga memahami pentingnya gizi seimbang dan memberikan panduan praktis dalam menyusun menu makanan yang bergizi. Edukasi ini merupakan kunci keberhasilan jangka panjang dalam mengatasi masalah stunting.
Strategi dan Tantangan Program Genting
Program Genting menghadapi berbagai tantangan, termasuk perbedaan kondisi di setiap wilayah. Beberapa daerah mungkin memiliki akses terbatas terhadap makanan bergizi atau sumber daya kesehatan. TPK berperan penting dalam mengatasi tantangan ini dengan memberikan solusi yang disesuaikan dengan kondisi lokal.
Salah satu strategi kunci keberhasilan Genting adalah pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga, petugas kesehatan, dan pemerintah daerah. Kerjasama yang erat antar berbagai pihak sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.
Keberhasilan program Genting juga bergantung pada komitmen dan dukungan dari berbagai pihak. Pemerintah perlu memastikan ketersediaan sumber daya yang cukup, sementara masyarakat perlu aktif berpartisipasi dalam program ini. Hanya dengan kerjasama yang kuat, program Genting dapat mencapai tujuannya dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.
Program Genting telah menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan tinggi dan berat badan balita di beberapa wilayah. Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa dengan pendekatan yang tepat dan kerjasama yang kuat, masalah stunting dapat diatasi. Namun, tantangan masih tetap ada, dan perlu adanya komitmen berkelanjutan dari semua pihak untuk memastikan keberhasilan program Genting dalam jangka panjang.