Program Genting BKKBN Babel: Strategi Jitu Cegah Stunting di Kepulauan Bangka Belitung
Kepala BKKBN Babel sebut program Genting lebih efektif cegah stunting di Bangka Belitung dengan intervensi langsung pada keluarga berisiko stunting.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fazar Supriadi Sentosa, menyatakan bahwa program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) merupakan strategi paling efektif untuk mencegah stunting di wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikan pada rapat koordinasi pengentasan stunting di Manggar, Kabupaten Belitung Timur, pada Rabu, 30 April 2024. Program Genting dipilih karena dinilai lebih tepat sasaran dan efektif dalam memberikan intervensi langsung kepada keluarga berisiko stunting, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021. Program ini dianggap sebagai solusi cepat untuk mengatasi masalah stunting yang kompleks di Bangka Belitung.
Program Genting merupakan respons terhadap tingginya angka stunting di Bangka Belitung. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui BKKBN, berupaya keras untuk menurunkan angka stunting dengan berbagai program. Namun, berdasarkan evaluasi, program Genting dinilai paling efektif karena langsung menyasar keluarga yang membutuhkan bantuan dan pendampingan.
Dengan pendekatan yang lebih terarah dan tepat sasaran, program Genting diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Program ini juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kepedulian berbagai pihak dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Program Genting: Solusi Tepat Sasaran untuk Pencegahan Stunting
Fazar Supriadi Sentosa menjelaskan bahwa program Genting merupakan pengembangan dari program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dengan pendekatan yang lebih komprehensif. Jika sebelumnya BAAS hanya fokus pada anak stunting, Genting memberikan pendampingan lebih luas, termasuk kepada ibu hamil dan ibu menyusui selama dua tahun. Hal ini bertujuan untuk mencegah stunting sejak dini dan memberikan intervensi yang berkelanjutan.
Program Genting memberikan bantuan langsung kepada keluarga berisiko stunting, meliputi peningkatan gizi dan kesehatan bagi balita, serta edukasi dan pemberdayaan bagi keluarga. Bantuan ini mencakup makanan bergizi bagi balita yang stunting dan ibu hamil yang kurang mampu. Selain itu, program ini juga memberikan edukasi tentang pola hidup sehat dan gizi seimbang kepada remaja, guna mencegah munculnya kasus stunting di generasi mendatang.
Dengan durasi pendampingan selama tiga bulan, program Genting memberikan intervensi yang intensif dan terukur. Hal ini memungkinkan pemantauan perkembangan anak dan keluarga secara berkala, sehingga dapat dilakukan penyesuaian intervensi sesuai dengan kebutuhan. Program ini juga menekankan pentingnya kerjasama antar berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
“Program ini merupakan quick win dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan, dan saat ini menjadi program unggulan kita,” ujar Fazar Supriadi Sentosa.
Intervensi Terarah dan Tepat Sasaran
Fazar menilai program Genting lebih efektif karena langsung menyasar bayi dan anak yang menderita stunting. Dengan intervensi langsung dan terarah, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih signifikan dalam menurunkan angka stunting di Bangka Belitung. Program ini juga dirancang untuk memberikan bantuan yang komprehensif, tidak hanya sebatas pemberian makanan bergizi, tetapi juga edukasi dan pemberdayaan keluarga.
Program Genting juga menekankan pentingnya peran orang tua asuh dalam memberikan dukungan dan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting. Dengan adanya orang tua asuh, keluarga akan mendapatkan dukungan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program dan mempercepat penurunan angka stunting.
Harapannya, melalui program Genting, balita berisiko stunting mendapatkan bantuan untuk peningkatan gizi dan kesehatan, serta keluarga yang memiliki balita berisiko stunting mendapatkan edukasi dan bantuan lainnya untuk pemberdayaan keluarga. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.
Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, program Genting diharapkan dapat menjadi model intervensi stunting yang efektif dan dapat diadopsi di daerah lain di Indonesia. Keberhasilan program ini akan bergantung pada komitmen dan kerjasama semua pihak yang terlibat.
Program ini juga menekankan pentingnya edukasi dan peningkatan pengetahuan tentang gizi dan pola hidup sehat, tidak hanya untuk balita dan ibu hamil, tetapi juga untuk remaja. Hal ini penting untuk mencegah munculnya kasus stunting di generasi mendatang.