Dubes RI Jadi 'Mak Comblang' Sukses: Kerja Sama Perdagangan Kaltim Brunei Resmi Terjalin, Potensi Investasi Menggiurkan Menanti
Kamar Dagang dan Industri Kota Samarinda dan Indonesian Business Chamber Brunei Darussalam menyepakati kerja sama perdagangan Kaltim Brunei. Apa saja potensi investasi yang ditawarkan?

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Samarinda bersama Indonesian Business Chamber (IBC) in Brunei Darussalam secara resmi menyepakati nota kesepahaman kerja sama perdagangan. Perjanjian penting ini ditandatangani di Hotel Mercure Samarinda pada Kamis (25/7), menandai langkah strategis dalam mempererat hubungan ekonomi kedua wilayah.
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI Bandar Seri Begawan Prof Dr Achmad Ubaedillah dan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Seno Aji. Kehadiran para pejabat tinggi ini menunjukkan komitmen serius dari kedua belah pihak untuk menindaklanjuti kesepakatan menjadi transaksi nyata.
Duta Besar Achmad Ubaedillah, yang dengan canda menyebut dirinya sebagai 'Mak Comblang', mengungkapkan harapannya agar kesepakatan ini segera diikuti dengan realisasi transaksi dan investasi. Tujuan utama dari kerja sama perdagangan Kaltim Brunei ini adalah untuk membangun konektivitas yang lebih baik, baik melalui jalur udara, darat, maupun laut, demi kelancaran arus barang dan jasa.
Mendorong Konektivitas dan Transaksi Nyata
Duta Besar Achmad Ubaedillah menekankan pentingnya tindak lanjut konkret setelah penandatanganan nota kesepahaman. Ia berharap tidak ada penundaan, dan transaksi bisnis segera terwujud antara pengusaha Kalimantan Timur dan Brunei Darussalam. Forum Bisnis Indonesia-Brunei Darussalam menjadi wadah awal untuk pertemuan bisnis yang produktif.
Dubes Achmad Ubaedillah menyampaikan rasa syukurnya karena berhasil membawa puluhan pengusaha Brunei Darussalam yang disebutnya sebagai 'bukan kaleng-kaleng' ke Kaltim. Ini menunjukkan keseriusan dan kualitas para pelaku bisnis dari Brunei yang siap untuk menjalin kemitraan. Peran Dubes sebagai fasilitator sangat krusial dalam mempertemukan kedua belah pihak.
Peningkatan konektivitas antara Kaltim dan Brunei Darussalam menjadi fokus utama. Saat ini, sudah tersedia penerbangan dua kali seminggu, namun diharapkan konektivitas darat dan laut juga dapat terbangun. Infrastruktur transportasi yang memadai akan sangat membantu keberlanjutan dan efisiensi kerja sama perdagangan Kaltim Brunei.
Dengan konektivitas yang lebih baik, diharapkan barang-barang yang dibutuhkan warga Brunei dapat langsung diterima dari Kaltim dengan harga kompetitif. Ini akan memangkas jalur distribusi yang selama ini mungkin harus berputar melalui negara lain seperti Malaysia atau Singapura, menjadikan proses perdagangan lebih efisien.
Potensi Investasi Melimpah di Bumi Etam
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji memanfaatkan kesempatan ini untuk memaparkan berbagai potensi investasi yang sangat menjanjikan di Kalimantan Timur. Ia mengundang para pengusaha Brunei Darussalam untuk melihat langsung peluang-peluang tersebut. Kaltim memiliki sumber daya alam yang melimpah dan lingkungan investasi yang kondusif.
Seno Aji menyebutkan bahwa peluang besar investasi masih terbuka lebar di sektor perminyakan (oil and gas) dan tambang batu bara (coal mining). Selain itu, Kaltim juga memiliki potensi pasir kuarsa yang ditaksir mencapai sekitar 140 miliar ton, menawarkan peluang investasi yang signifikan dalam industri pengolahan mineral.
Tawaran lain yang disampaikan Wagub Seno adalah hilirisasi industri, khususnya dalam pengolahan sawit. Dengan 3 juta hektare lahan yang disiapkan untuk perkebunan sawit, dan 1,5 juta hektare di antaranya sudah tertanam, Kaltim merupakan produsen CPO yang besar. Pengusaha Brunei dapat melihat peluang usaha dalam pengembangan produk turunan sawit.
Selain itu, dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim menawarkan investasi di bidang suprastruktur, infrastruktur, dan kuliner. Wagub Seno Aji menegaskan bahwa Kaltim sangat kondusif dan siap menerima investasi, dengan rekam jejak yang baik dalam menjaga stabilitas dan menghindari konflik.
Target Pertumbuhan Ekonomi dan Harapan ke Depan
Wakil Gubernur Seno Aji menyampaikan terima kasih kepada Dubes Achmad Ubaedillah atas upayanya membawa sekitar 30 pengusaha Brunei ke Kaltim. Ia menyatakan harapan besar agar investasi dari Brunei Darussalam sudah dapat terealisasi pada tahun depan, sebagai bukti nyata dari kerja sama perdagangan Kaltim Brunei.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Kaltim tercatat sebesar 6,17 persen. Wagub berharap angka ini dapat meningkat secara signifikan, menembus 7,5 persen bahkan 8 persen pada tahun depan atau 2027. Target ambisius ini menunjukkan optimisme pemerintah daerah terhadap potensi ekonomi Kaltim.
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Wagub menjelaskan bahwa Kaltim memerlukan 'lompatan besar' melalui peningkatan kerja sama bisnis. Kerja sama dengan Brunei Darussalam menjadi salah satu strategi kunci untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.
Terakhir, Wagub Seno Aji juga berharap agar para pengusaha Brunei Darussalam tidak hanya berinvestasi besar, tetapi juga membelanjakan uang mereka untuk kuliner lokal dan membeli produk-produk UMKM Kaltim. Ini akan memberikan dampak positif langsung bagi perekonomian masyarakat kecil di Kalimantan Timur.