BKKBN Sulut Harap Dukungan Pemda Tekan Angka Stunting
Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Jeanne Y Winokan, berharap dukungan penuh pemerintah daerah untuk menurunkan angka stunting di Sulawesi Utara yang mencapai 20,5 persen pada 2024.

Manado, 28 Maret 2024 - Kepala Perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara (Sulut), Jeanne Y Winokan, menyampaikan harapannya akan dukungan penuh pemerintah daerah dalam upaya menekan angka stunting di provinsi tersebut. Pernyataan ini disampaikan saat audiensi dengan Wakil Gubernur Sulut, Victor Mailangkay, di Manado, Kamis lalu. Upaya ini dirasa penting mengingat angka stunting di Sulut tercatat sebesar 20,5 persen pada tahun 2024.
Winokan menekankan pentingnya komitmen bersama dalam penanggulangan stunting. Ia berharap dukungan penuh dari pemerintah provinsi hingga ke tingkat kabupaten dan kota untuk memastikan program-program penurunan stunting berjalan efektif dan terintegrasi. "Kami berharap dukungan pemerintah provinsi untuk memberikan dorongan kepada seluruh bupati dan wali kota yang menjadi perpanjangan tangan pelaksanaan program-program yang ada, sehingga satu komando dari pusat, provinsi sampai ke kabupaten dan kota," ujarnya.
Lebih lanjut, Winokan menjelaskan bahwa untuk mempercepat penurunan angka stunting, telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Provinsi Sulawesi Utara. Pembentukan TPPS ini menjadi langkah strategis dalam upaya menekan prevalensi stunting yang masih cukup tinggi. Penurunan angka stunting bukan hanya tanggung jawab BKKBN, melainkan membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan mitra kerja lainnya.
Peran Serta Semua Pihak dalam Penurunan Stunting
Jeanne Y Winokan menegaskan bahwa keberhasilan program penurunan stunting membutuhkan peran serta aktif dari seluruh pemangku kepentingan. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat luas perlu dilibatkan dalam upaya ini. "Perlu peran serta semua pemangku kepentingan terkait dengan program penurunan angka stunting," tegasnya. Salah satu program unggulan BKKBN dalam percepatan penurunan stunting adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).
Program GENTING melibatkan pemberdayaan mitra kerja, baik perorangan maupun komunitas, termasuk di dalamnya pasangan usia subur (PUS). Hal ini menunjukkan komitmen BKKBN untuk melibatkan masyarakat secara luas dalam upaya pencegahan stunting. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan program penurunan stunting dapat berjalan lebih efektif dan mencapai target yang telah ditetapkan.
BKKBN juga berupaya untuk mengoptimalkan berbagai sumber daya yang ada untuk mendukung program penurunan stunting. Kolaborasi dan koordinasi yang baik antar instansi pemerintah dan mitra kerja menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini. Dengan demikian, diharapkan angka stunting di Sulawesi Utara dapat ditekan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Victor Mailangkay menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan segera menindaklanjuti Program Percepatan Penurunan Stunting dan Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN di daerah tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya penurunan angka stunting di Sulawesi Utara.
Dukungan penuh dari pemerintah daerah sangat penting untuk keberhasilan program penurunan stunting. Dengan adanya dukungan tersebut, diharapkan program-program yang telah dirancang dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Pemerintah daerah juga diharapkan dapat mengalokasikan anggaran yang cukup untuk mendukung program-program penurunan stunting.
Kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting dalam upaya menurunkan angka stunting. Dengan komitmen dan kerja keras bersama, diharapkan angka stunting di Sulawesi Utara dapat ditekan secara signifikan dan terwujudnya generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.
Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting juga perlu terus digalakkan. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai gizi seimbang, pola hidup sehat, dan pentingnya pemantauan pertumbuhan anak sejak dini sangat penting untuk mendukung keberhasilan program penurunan stunting.
Dengan adanya komitmen dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan angka stunting di Sulawesi Utara dapat segera menurun dan tercapai target yang telah ditetapkan. Generasi masa depan yang sehat dan berkualitas merupakan investasi berharga bagi kemajuan bangsa Indonesia.