Pemkab Bangka Gencar Kampanye Pencegahan Stunting: Targetkan Balita Tumbuh Sehat
Pemkab Bangka gencarkan kampanye cegah stunting untuk memastikan balita tumbuh sehat dengan gizi cukup, melibatkan semua pihak demi generasi sehat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), tengah menggencarkan kampanye pencegahan stunting. Hal ini dilakukan karena masih ditemukannya kasus balita kekurangan gizi di wilayah tersebut. Penjabat (Pj) Bupati Bangka, Jantani Ali, menekankan pentingnya kampanye ini, terutama bagi masyarakat di lokasi khusus stunting, agar semua balita dapat tumbuh sehat.
Jantani Ali menyatakan bahwa pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama, termasuk peran serta dari pihak swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan. Menurutnya, masalah stunting tidak dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak. Dinas Pangan dan Pertanian juga turut berperan aktif dengan mendorong masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, seperti umbi-umbian yang mudah dijangkau di desa-desa.
Kasus stunting menjadi perhatian serius baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah. Tujuannya adalah agar masalah ini dapat segera diatasi demi kepentingan generasi muda Indonesia yang tumbuh sehat dan berkualitas. Upaya pencegahan dan penanganan stunting memerlukan kolaborasi dari berbagai sektor untuk mencapai hasil yang optimal.
Optimisme Penurunan Angka Stunting di Bangka
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Nora Sukma Dewi, mengungkapkan bahwa angka stunting di Kabupaten Bangka hingga April 2024 adalah sebesar 1,17 persen atau 269 balita dari 23.013 balita yang ditimbang. Nora Sukma Dewi optimis bahwa dengan kerja sama yang baik dalam melakukan pencegahan dan penanganan, kasus stunting di sejumlah desa lokasi fokus dapat diturunkan.
Nora menambahkan, "Saya optimis dengan kerja bersama melakukan pencegahan dan penanganan, kasus stunting di sejumlah desa lokasi fokus dapat diturunkan." Optimisme ini didasarkan pada upaya bersama yang melibatkan berbagai pihak untuk mengatasi masalah stunting secara komprehensif.
Berbagai indikator menjadi penyebab stunting, mulai dari pernikahan dini hingga keterbatasan pengetahuan masyarakat, terutama di desa, mengenai pola asupan makanan bergizi bagi balita. Faktor-faktor ini perlu diatasi secara sistematis untuk mencegah terjadinya stunting pada anak-anak.
Fokus Penanganan Stunting di Desa Mendo
Dari beberapa desa yang menjadi lokasi fokus stunting, terdapat satu desa, yaitu Desa Mendo, yang mengalami peningkatan kasus stunting sebanyak 10 balita. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan penanganan yang tepat.
Peningkatan kasus stunting di Desa Mendo memerlukan evaluasi mendalam mengenai penyebabnya. Intervensi yang lebih intensif dan terarah perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini secara efektif. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus pada desa-desa yang mengalami peningkatan kasus stunting.
Dengan adanya perhatian dan penanganan yang serius dari pemerintah daerah serta dukungan dari berbagai pihak, diharapkan angka stunting di Kabupaten Bangka dapat terus menurun. Generasi muda yang sehat dan berkualitas adalah investasi penting bagi masa depan bangsa.
Pemerintah Kabupaten Bangka terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi yang baik bagi balita. Kampanye pencegahan stunting akan terus digencarkan untuk mencapai target penurunan angka stunting di wilayah tersebut.