Dinkes Mimika Perkuat Tim PMP untuk Perangi Stunting: Sasar 100 Persen Balita
Dinas Kesehatan Mimika meningkatkan edukasi dan kunjungan rumah untuk menurunkan angka stunting yang masih 10 persen di tahun 2024 melalui penguatan tim Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Papua Tengah, gencar memperkuat tim Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) dalam upaya percepatan penurunan stunting. Upaya ini dilakukan melalui edukasi komprehensif mengenai pencegahan dan penanganan stunting, serta pola asuh anak yang tepat bagi masyarakat Mimika. Berdasarkan data, angka stunting di Kabupaten Mimika masih cukup tinggi, yaitu sekitar 10 persen pada tahun 2024, sama dengan angka tahun 2023.
Kepala Dinkes Mimika, Reynold Ubra, mengungkapkan bahwa cakupan penimbangan balita di tahun 2024 baru mencapai 85 persen dari total 31.400 lebih bayi. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dalam penguatan tim PMP. "Sehingga melalui penguatan PMP kami bisa menyasar semua balita untuk ditimbang," ujar Reynold.
Selain meningkatkan cakupan penimbangan, Dinkes Mimika juga akan meningkatkan frekuensi kunjungan rumah ke balita. Langkah ini dinilai penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita secara langsung, serta memberikan edukasi dan intervensi dini jika ditemukan indikasi stunting. Dengan strategi ini, diharapkan angka stunting di Mimika dapat ditekan secara signifikan.
Penguatan Tim PMP dan Strategi Penurunan Stunting
Penguatan tim PMP menjadi strategi kunci dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Mimika. Tim PMP akan diberikan pelatihan dan pembekalan yang memadai agar mampu memberikan edukasi yang efektif dan tepat sasaran kepada masyarakat. Edukasi akan difokuskan pada pentingnya nutrisi seimbang, pola asuh yang baik, serta sanitasi dan kebersihan lingkungan.
Dinkes Mimika menyadari bahwa penanganan stunting membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Oleh karena itu, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Dinas Pendidikan, dan organisasi masyarakat. Kerjasama ini bertujuan untuk memastikan terintegrasinya program penurunan stunting dan tercapainya sasaran yang telah ditetapkan.
"Semua memang harus terlibat dan mempunyai komitmen yang sama untuk mengatasi masalah stunting," tegas Reynold Ubra. Komitmen bersama ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang kuat dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Mimika.
Data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGM) tahun 2024 menjadi acuan utama dalam memantau perkembangan dan mengevaluasi efektivitas program. Dengan pemantauan yang ketat, diharapkan dapat diketahui secara pasti apakah angka stunting mengalami peningkatan atau penurunan.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Penanganan Stunting yang Komprehensif
Reynold Ubra menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai sektor untuk memastikan penanganan stunting dilakukan secara komprehensif. Hal ini mencakup kerjasama dengan sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan pendekatan yang terintegrasi, diharapkan upaya penurunan stunting dapat lebih efektif dan berkelanjutan.
Beberapa strategi kolaborasi yang akan dilakukan antara lain penyediaan makanan bergizi bagi ibu hamil dan balita, penyuluhan kesehatan dan gizi di sekolah dan kampung, serta peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dasar. Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan setiap balita di Kabupaten Mimika mendapatkan gizi yang cukup dan perawatan yang optimal.
Dinkes Mimika berharap dukungan penuh dari semua pihak, baik pemerintah daerah, instansi terkait, maupun masyarakat, untuk bersama-sama mewujudkan Mimika yang bebas dari stunting. Komitmen dan kerja sama yang solid menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini.
Melalui berbagai strategi dan kolaborasi yang dilakukan, diharapkan angka stunting di Kabupaten Mimika dapat menurun secara signifikan di tahun-tahun mendatang. Pemantauan dan evaluasi secara berkala akan terus dilakukan untuk memastikan efektivitas program dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Dengan komitmen bersama dan kerja keras dari semua pihak, Mimika dapat mewujudkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.