FKUB Sulteng Tanam Pohon, Jaga Bumi untuk Generasi Mendatang
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah berpartisipasi dalam gerakan penanaman satu juta pohon pada Hari Bumi 2025, sebagai wujud nyata menjaga lingkungan dan simbol harmoni antarumat beragama.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah menunjukkan komitmen nyata terhadap pelestarian lingkungan dengan berpartisipasi aktif dalam gerakan penanaman satu juta pohon dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025. Gerakan ini melibatkan tokoh-tokoh agama di Palu, Sulawesi Tengah pada Rabu lalu. Penanaman pohon dilakukan di lingkungan Sekretariat FKUB Sulteng sendiri, menunjukkan bahwa aksi nyata ini bukan hanya simbolis, tetapi juga bagian integral dari upaya menjaga bumi.
Ketua FKUB Sulawesi Tengah, Prof. Zainal Abidin, menekankan pentingnya menjaga ekologi. Beliau menyatakan, "Kami juga memiliki tanggung jawab menjaga ekologi. Manusia dan lingkungan sangat erat hubungannya." Prof. Zainal Abidin juga menjelaskan bahwa penanaman pohon merupakan langkah konkret FKUB dalam merawat bumi sebagai anugerah Tuhan yang harus dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang. Hal ini sejalan dengan ajaran agama yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Lebih lanjut, Prof. Zainal Abidin menambahkan bahwa manusia diciptakan untuk mengelola bumi dengan sebaik-baiknya, mengambil manfaat darinya, namun juga menjaga kelestariannya. Gerakan penanaman pohon ini dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan. "Hari Bumi menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan. Tanam pohon adalah langkah kecil, tetapi dampaknya besar bagi masa depan. Ini juga menjadi simbol bahwa harmoni antarumat beragama harus sejalan dengan harmoni dengan menjaga alam," ujarnya.
FKUB Sulteng: Komitmen Berkelanjutan untuk Lingkungan
FKUB Sulteng tidak hanya berhenti pada aksi penanaman pohon ini. Mereka berkomitmen untuk menjadikan aksi peduli lingkungan sebagai agenda berkelanjutan. Sebagai bagian dari program triwulan ketiga, FKUB Sulteng berencana menyelenggarakan kemah pemuda lintas agama di wilayah perbatasan Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi.
Kegiatan ini akan melibatkan komunitas pemuda lintas iman dalam kegiatan penanaman pohon dan edukasi mengenai pelestarian lingkungan. Prof. Zainal Abidin, yang juga Guru Besar UIN Datokarama Palu, menekankan pentingnya melibatkan generasi muda. "Pelibatan generasi muda sangat penting agar nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan terus hidup," tuturnya.
Kemah pemuda lintas agama ini diharapkan dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antarumat beragama sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak usia muda. Dengan menggabungkan kegiatan keagamaan dan aksi lingkungan, FKUB Sulteng berupaya mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dan tanggung jawab sosial dalam pelestarian alam.
Melalui kegiatan ini, FKUB Sulteng berharap dapat menginspirasi masyarakat luas untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. Aksi nyata seperti penanaman pohon, meskipun terkesan sederhana, memiliki dampak yang signifikan bagi keberlangsungan hidup di bumi. Komitmen FKUB Sulteng ini menjadi contoh nyata bagaimana harmoni antarumat beragama dapat diwujudkan melalui aksi bersama dalam menjaga kelestarian alam.
Langkah Nyata Menuju Masa Depan yang Lebih Hijau
- Penanaman pohon di Sekretariat FKUB Sulteng sebagai simbol komitmen nyata.
- Kemah pemuda lintas agama sebagai program berkelanjutan untuk edukasi lingkungan.
- Kerjasama dengan komunitas pemuda lintas iman untuk memperluas dampak positif.
- Integrasi nilai-nilai spiritual dan tanggung jawab sosial dalam pelestarian alam.
Gerakan ini bukan hanya sekadar aksi penanaman pohon, tetapi juga merupakan wujud nyata dari komitmen FKUB Sulteng dalam membangun kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, khususnya generasi muda, diharapkan upaya pelestarian lingkungan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masa depan Indonesia.