Garut Bangun Objek Wisata Adu Ketangkasan Domba: Butuh Rp36 Miliar!
Pemkab Garut membutuhkan dana Rp36 miliar untuk membangun objek wisata adu ketangkasan domba yang representatif, ditargetkan mulai dibangun tahun 2026.
Garut, Jawa Barat - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berencana membangun objek wisata adu ketangkasan domba yang lebih megah dan representatif. Proyek ini membutuhkan dana yang tidak sedikit, yakni sekitar Rp36 miliar, berdasarkan kajian detail engineering design (DED) yang telah dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut. Pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari keinginan Gubernur Jawa Barat.
Kepala Diskannak Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika, mengungkapkan bahwa anggaran sebesar Rp36 miliar tersebut mencakup pembangunan seluruh fasilitas pendukung. Namun, realisasi pembangunannya belum dapat dilakukan pada tahun ini karena keterbatasan waktu untuk proses lelang dan lain sebagainya. Oleh karena itu, proyek ini ditargetkan untuk dimulai pada tahun 2026.
Beni Yoga menambahkan bahwa arena adu ketangkasan domba yang ada saat ini masih memiliki kekurangan, seperti area penonton yang kurang memadai, lahan parkir yang terbatas, dan fasilitas penunjang lainnya yang belum optimal untuk kenyamanan pengunjung. Pemkab Garut berharap dapat berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk membiayai proyek ini, sehingga pembangunan dapat berjalan lebih lancar dan cepat.
Objek Wisata Adu Ketangkasan Domba: Kolaborasi dan Target Penyelesaian
Pembangunan arena adu ketangkasan domba ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2026 dan diharapkan selesai dalam waktu satu tahun. Keterlibatan pemerintah provinsi dan pusat diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan meringankan beban anggaran Pemkab Garut. "Tahun 2026 dimulainya, mudah-mudahan bisa selesai dalam satu tahun. Kalau Pak Gubernur sudah respons, nanti ada 'sharing'," ujar Beni Yoga.
Lokasi pembangunan arena ini masih dalam tahap penentuan, namun beberapa lokasi yang dinilai ideal telah diidentifikasi, yaitu di Jalan Ibrahim Adjie daerah Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, dan di wilayah Banyuresmi. Luas lahan yang dibutuhkan diperkirakan sekitar 1,5 hingga 2 hektare.
Selain arena adu ketangkasan domba, objek wisata ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung lainnya, seperti tempat duduk penonton yang terinspirasi dari stadion sepak bola, museum, area kuliner, tempat pameran domba, dan lahan parkir yang luas. Semua fasilitas ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman wisata yang berkesan bagi pengunjung.
Harapan dan Dampak Positif Pembangunan Arena
Beni Yoga berharap pembangunan arena adu ketangkasan domba ini dapat menjadi daya tarik wisata baru di Garut. Objek wisata ini tidak hanya menyuguhkan atraksi adu ketangkasan domba, tetapi juga berbagai pagelaran kesenian dan budaya lokal, seperti pencak silat dan tarian tradisional. Adanya pameran domba juga diharapkan dapat memberikan edukasi dan informasi kepada pengunjung.
Lebih lanjut, pembangunan arena ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Garut, khususnya bagi para peternak domba. Dengan adanya objek wisata ini, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para peternak, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah secara keseluruhan. "Ada destinasi wisata baru yang bisa kita kembangkan, ada seni budaya, saya berpikir tari kecak saja ditunggu orang, ini (di Garut) ada adu ketangkasan domba, ada pencak silatnya ada, tariannya," pungkas Beni Yoga.
Pembangunan objek wisata ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata di Garut dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah. Dengan adanya kolaborasi antar pemerintah dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pembangunan arena adu ketangkasan domba ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.