Gladi Pelantikan Wali Kota Denpasar di Jakarta: Siap Tangani Sampah, Kemacetan, dan Infrastruktur
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar terpilih mengikuti gladi pelantikan di Jakarta, menyatakan kesiapan untuk memimpin dan mengatasi masalah sampah, kemacetan, serta infrastruktur di Denpasar.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar terpilih, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa, telah mengikuti gladi resik pelantikan dan pengarahan di Jakarta pada Rabu, 19 Februari 2025. Pelantikan serentak kepala daerah ini dijadwalkan akan berlangsung pada 20 Februari 2025 di Istana Negara. Kesiapan keduanya untuk memimpin Denpasar ditunjukkan melalui partisipasi aktif dalam gladi tersebut, termasuk latihan baris berbaris.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Denpasar, Jaya Negara menyampaikan kesiapannya untuk menjalani seluruh tahapan menjelang pelantikan. Ia menekankan pentingnya mengikuti semua agenda yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan komitmen kuatnya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin daerah.
"Saya kira tidak ada masalah, kami berdua (Jaya Negara dan Arya Wibawa) siap mengikuti semua tahapan dan tadi selain olahraga dan pemanasan, kami juga ada latihan dasar baris berbaris, saya kira tidak ada masalah," ujar Jaya Negara. Pernyataan ini menunjukkan optimisme dan kesiapannya menghadapi tantangan yang akan dihadapi dalam memimpin Kota Denpasar.
Menangani Masalah Prioritas Denpasar
Setelah pelantikan dan retret di Magelang, Jaya Negara dan Arya Wibawa berjanji akan bekerja keras untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi Denpasar. Beberapa isu prioritas yang akan menjadi fokus utama pemerintahan mereka meliputi penanganan sampah, pengurangan kemacetan, perbaikan infrastruktur, dan penanggulangan banjir.
Program-program yang akan dijalankan merupakan kelanjutan dari upaya-upaya sebelumnya, dengan penekanan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Komitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan efektif menjadi salah satu poin penting dalam visi kepemimpinan mereka.
Selain itu, sektor pendidikan dan kesehatan juga akan mendapatkan perhatian serius. Pembangunan di kedua sektor ini akan berjalan beriringan dengan upaya untuk mengatasi masalah-masalah krusial seperti sampah dan kemacetan. Hal ini menunjukkan komitmen untuk membangun Denpasar yang lebih baik dan berkelanjutan.
Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya
Jaya Negara dan Arya Wibawa berkomitmen untuk mewujudkan visi "Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul (MAJU)". Visi ini mencerminkan komitmen mereka untuk membangun Denpasar yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga lestari dalam budaya dan berkelanjutan dalam pembangunan.
Program-program yang akan dijalankan dirancang untuk mendukung visi tersebut. Dengan fokus pada penanganan sampah, pengurangan kemacetan, dan perbaikan infrastruktur, diharapkan kualitas hidup masyarakat Denpasar dapat meningkat secara signifikan. Kesiapan mereka untuk menghadapi tantangan dan mewujudkan visi ini menjadi poin penting dalam kepemimpinan mereka.
Partisipasi dalam gladi resik pelantikan di Jakarta menunjukkan keseriusan dan kesiapan Jaya Negara dan Arya Wibawa untuk memimpin Denpasar. Mereka telah menunjukkan komitmen untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi kota dan mewujudkan visi "Denpasar MAJU". Dukungan dan doa dari masyarakat Denpasar sangat dibutuhkan untuk keberhasilan kepemimpinan mereka.
Dengan visi yang jelas dan komitmen yang kuat, diharapkan kepemimpinan Jaya Negara dan Arya Wibawa akan membawa perubahan positif bagi Kota Denpasar. Semoga program-program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.