Gubernur Banten Prioritaskan Peningkatan SDM dengan Program Sekolah Gratis dan Infrastruktur Jalan

Gubernur Banten, Andra Soni, memprioritaskan peningkatan SDM melalui program sekolah gratis dan pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung akses pendidikan dan pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Andra Soni menetapkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai prioritas utama. Hal ini diwujudkan melalui berbagai program unggulan, salah satunya adalah program sekolah gratis yang mencakup SMA, SMK, SKh, dan Madrasah Aliyah (MA) swasta. Program ini diluncurkan untuk memastikan akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Banten.

Dalam keterangannya di Serang, Senin, 3 Maret 2024, Gubernur Andra Soni menyampaikan, "Kita akan meluncurkan program sekolah gratis, meluncurkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk SMK, dan meluncurkan program pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan Pemprov Banten." Langkah ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Banten melalui peningkatan kualitas SDM.

Selain program sekolah gratis, Gubernur Andra Soni juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana sekolah. Beliau telah menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten untuk memastikan kondisi sekolah, mulai dari ruang kelas, toilet, hingga sarana prasarana lainnya, dalam keadaan baik dan memadai. Hal ini untuk menunjang proses belajar mengajar yang efektif dan nyaman bagi para siswa.

Gubernur Andra Soni menyadari bahwa peningkatan kualitas SDM merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Banten dengan Pemerintah Pusat dan pemerintah kabupaten/kota. "Kita bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan pemerintah kabupaten/kota untuk mendukung program penguatan kualitas SDM," tegasnya. Kerja sama yang solid diyakini akan menghasilkan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan.

Program ini tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan. Pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan Pemprov Banten menunjukkan komitmen untuk memberikan akses layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat, terutama bagi para pelajar.

Dengan adanya program BLUD untuk SMK, diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sekolah kejuruan, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang lebih terampil dan siap kerja.

Selain fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, Pemerintah Provinsi Banten juga memperhatikan infrastruktur pendukung. Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) menjadi salah satu program prioritas yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas wilayah produktif dan akses menuju fasilitas pendidikan. "Bangun jalan desa sejahtera, kita prioritaskan untuk mengkonektivitaskan wilayah produktif dan merupakan akses yang digunakan untuk bersekolah," jelas Gubernur Andra Soni.

Program ini sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak di daerah terpencil pun dapat mengakses pendidikan dengan mudah. Jalan yang memadai akan mengurangi hambatan akses dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.

Dengan membangun infrastruktur yang memadai, diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pembangunan infrastruktur jalan ini diharapkan dapat membuka aksesibilitas ke berbagai fasilitas pendidikan, sehingga anak-anak dari daerah terpencil juga dapat menikmati pendidikan yang berkualitas.

Secara keseluruhan, program-program yang dicanangkan oleh Gubernur Andra Soni menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas SDM di Provinsi Banten. Kombinasi antara program sekolah gratis, peningkatan sarana dan prasarana sekolah, pemeriksaan kesehatan, dan pembangunan infrastruktur jalan diharapkan dapat menghasilkan generasi Banten yang lebih berkualitas dan mampu bersaing di era global.