Haedar Nashir Terima Anugerah Khas Tokoh Pendidikan Keusahawanan dari UMK Malaysia
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menerima penghargaan bergengsi dari Universiti Malaysia Kelantan (UMK) atas kontribusi besarnya di bidang pendidikan, sekaligus memperkuat kerja sama Indonesia-Malaysia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menerima Anugerah Khas Tokoh Pendidikan Keusahawanan dari Universiti Malaysia Kelantan (UMK). Penghargaan bergengsi ini diberikan di Renai Hotel, Kota Bharu, Malaysia, pada tanggal 5 Mei 2024, atas kontribusi signifikan Haedar Nashir dalam memajukan dunia pendidikan. Penghargaan ini diterima langsung oleh Haedar Nashir dan disambut hangat oleh Naib Canselor UMK, YBrs. Prof.Ts.Dr. Arham bin Abdullah. Acara ini menandai babak baru kerja sama erat antara Muhammadiyah dan Malaysia dalam bidang pendidikan.
Haedar Nashir menyatakan bahwa anugerah ini bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan juga sebagai simbol penguatan silaturahmi antara Muhammadiyah dan Malaysia, khususnya dalam pengembangan pendidikan. "Meski saya bukan seorang usahawan, dan keterlibatan saya di bidang pendidikan relatif kecil, namun Muhammadiyah memiliki peran yang sangat luas dalam sektor ini," ungkap Haedar Nashir. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia sebagai negara serumpun untuk menjadi pusat keunggulan, terutama di bidang ekonomi dan pendidikan.
Lebih lanjut, Haedar Nashir menyampaikan harapannya agar kerja sama antara Muhammadiyah dan Malaysia semakin kuat. Beliau juga mengungkapkan pertemuannya dengan Dato Sri Anwar Ibrahim yang menyambut baik penguatan kerja sama antar negara serumpun, termasuk kerja sama dengan Muhammadiyah. Hal ini semakin diperkuat dengan keberhasilan Muhammadiyah mendirikan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) di Perlis, Malaysia. Penghargaan ini menjadi bukti nyata pengakuan atas dedikasi dan kontribusi Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan di tingkat regional.
UMK Apresiasi Peran Muhammadiyah di Dunia Pendidikan
Naib Canselor UMK, Prof. Arham bin Abdullah, turut mengungkapkan rasa bangganya atas terjalinnya hubungan baik dengan Indonesia, khususnya dengan Muhammadiyah. Prof. Arham mengakui Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar yang memiliki pengaruh luas di dunia pendidikan Indonesia, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT). Apresiasi ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap peran penting Muhammadiyah dalam membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia.
Prof. Arham juga menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam memajukan pendidikan. Kerja sama antara UMK dan Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman. Hal ini akan meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan sumber daya manusia yang kompetitif di kancah global. UMK berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama yang erat dengan Muhammadiyah dalam berbagai program pendidikan di masa mendatang.
Penghargaan yang diberikan kepada Haedar Nashir ini bukan hanya sekadar pengakuan atas prestasi individu, tetapi juga merupakan bentuk apresiasi terhadap kontribusi besar Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan di Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menghasilkan dampak positif yang lebih luas bagi kedua negara.
Potensi Kerja Sama Indonesia-Malaysia di Bidang Pendidikan
- Pertukaran pelajar dan dosen
- Pengembangan kurikulum bersama
- Penelitian kolaboratif
- Program pengembangan kapasitas guru
Haedar Nashir berharap anugerah ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia dan memperkuat kerja sama dengan negara-negara serumpun. Beliau menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi pembangunan bangsa yang berkelanjutan. Kolaborasi yang erat antara Indonesia dan Malaysia, khususnya melalui kerja sama antara UMK dan Muhammadiyah, akan semakin memperkuat posisi kedua negara sebagai pusat keunggulan di bidang pendidikan di kawasan Asia Tenggara.