ID FOOD Targetkan Produksi Gula Melonjak di Musim Giling 2025
ID FOOD meningkatkan target produksi gula hingga 350 ribu ton pada musim giling 2025, didorong oleh optimasi pabrik dan kolaborasi dengan petani tebu.
Holding BUMN pangan, ID FOOD, optimistis meningkatkan produksi gula nasional. Target produksi gula yang ambisius telah ditetapkan untuk musim giling 2025, menandai langkah signifikan dalam upaya swasembada gula nasional. Peningkatan ini didorong oleh berbagai strategi, termasuk optimasi pabrik gula dan kolaborasi erat dengan para petani tebu.
Direktur Utama ID FOOD, Ghimoyo, menyatakan kesiapan pabrik gula milik ID FOOD untuk menerima dan mengolah tebu dari para petani. Proses penggilingan tebu yang telah dimulai di beberapa lokasi di Jawa Timur, menandai dimulainya musim giling 2025. Ghimoyo menekankan pentingnya optimasi proses penggilingan untuk memastikan kualitas rendemen tebu yang optimal.
Proses penggilingan tebu di Jawa Timur menjadi fokus utama awal musim giling 2025. Dua pabrik gula utama, PG Rejo Agung Baru di Madiun dan PG Krebet Baru di Malang, yang dikelola oleh PT PG Rajawali I (anak perusahaan ID FOOD), menjadi pionir dalam upaya peningkatan produksi ini. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dan nasional.
Target Produksi dan Optimasi Pabrik Gula
PT PG Rajawali I menargetkan produksi gula sebesar 212 ribu ton pada musim giling 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang mencapai 208 ribu ton. PG Krebet Baru menyumbang target produksi terbesar, yaitu 156 ribu ton, sementara PG Rejo Agung Baru menargetkan 56 ribu ton. Peningkatan ini sejalan dengan target peningkatan jumlah tebu yang digiling.
Target penggilingan tebu juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai 2,7 juta ton pada tahun 2025. PG Krebet Baru ditargetkan akan mengolah 1,9 juta ton tebu, sedangkan PG Rejo Agung Baru akan mengolah 800 ribu ton. Peningkatan ini juga diiringi dengan peningkatan luas areal tebu yang ditargetkan mencapai 37 ribu hektar, naik dari 36 ribu hektar pada tahun sebelumnya.
Untuk mencapai target ambisius tersebut, ID FOOD mendorong kolaborasi yang kuat antara pihak internal dan eksternal. Kolaborasi ini melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk para petani tebu dan petugas lapangan pabrik gula (PLPG). Peran PLPG sangat penting dalam memastikan pasokan tebu berkualitas tinggi.
Saat ini, PT PG Rajawali I telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 19 ribu petani tebu. Kemitraan ini merupakan bagian integral dari ekosistem industri gula perusahaan. Kolaborasi yang erat dengan petani tebu ini diharapkan dapat menjamin keberlanjutan pasokan bahan baku.
Kolaborasi dan Swasembada Gula
Ghimoyo optimistis bahwa dengan berbagai persiapan dan pembenahan yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir, kinerja PG ID FOOD Group akan meningkat pada tahun ini. Peningkatan produksi dan rendemen menjadi indikator utama keberhasilan upaya ini. Kolaborasi yang solid dengan para petani tebu menjadi kunci utama dalam mencapai target produksi.
Secara keseluruhan, ID FOOD menargetkan produksi gula sebesar 350 ribu ton pada tahun 2025 melalui enam pabrik gula yang tersebar di Jawa Timur dan Jawa Barat. Target ini menunjukkan peningkatan 14 persen dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang mencapai 306 ribu ton. Peningkatan produksi ini diharapkan dapat berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan gula dalam negeri.
Upaya peningkatan produksi gula ini sejalan dengan komitmen ID FOOD dalam mendukung percepatan swasembada gula nasional, sesuai dengan Perpres Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati. Target produksi yang ambisius ini menunjukan keseriusan ID FOOD dalam mencapai swasembada gula.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Jawa Timur berkontribusi besar terhadap produksi gula nasional. Pada tahun 2023, Jawa Timur menghasilkan 49 persen dari total produksi gula nasional, atau sebanyak 1,12 juta ton dari total 2,2 juta ton. Hal ini menunjukkan potensi besar Jawa Timur dalam mendukung produksi gula nasional.
Dengan berbagai strategi dan kolaborasi yang dilakukan, ID FOOD optimistis dapat mencapai target produksi gula yang telah ditetapkan dan berkontribusi signifikan terhadap swasembada gula nasional. Peningkatan produksi gula ini tidak hanya akan berdampak positif pada perekonomian nasional, tetapi juga akan menjamin ketersediaan gula bagi masyarakat Indonesia.