Berita Terbaru
Artikel ini ditulis oleh
Editor Ahmad Buchori
A
Reporter Ahmad Buchori
IHSG Melemah: Sentimen Perang Dagang dan Kebijakan Trump Jadi Biang Keladi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah signifikan karena dampak sentimen negatif perang dagang AS-China dan kebijakan Presiden Trump yang berpotensi meningkatkan inflasi AS.

Sumber Antara
IHSG Berpotensi Fluktuatif Jelang Pelantikan Trump: Analisis Pasar Saham

Jelang pelantikan Presiden AS Donald Trump, IHSG diprediksi fluktuatif, dipengaruhi kebijakan ekonomi Trump dan bergabungnya Indonesia ke BRICS.

Donald Trump
IHSG Diprediksi Mendatar: Sentimen Domestik dan Global Jadi Penentu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak sideways pada Senin, di tengah sentimen domestik yang cenderung minim dan ketidakpastian global pasca-pengumuman kebijakan ekonomi Presiden Trump.

Sumber Antara
IHSG Diprediksi Mendatar: Sentimen Domestik dan Global Jadi Penentu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak sideways pada Senin, di tengah sentimen domestik yang cenderung minim dan ketidakpastian global pasca-pengumuman kebijakan ekonomi Presiden Trump.

Sumber Antara
IHSG Anjlok 1,40 Persen: Sentimen Tarif AS Jadi Biang Keladi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,40 persen pada Senin, 10 Februari 2023, akibat sentimen negatif dari kebijakan tarif baru Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump, yang berdampak pada pasar emerging market termasuk Indonesia.

Sumber Antara
IHSG Diprediksi Melemah: Sentimen Domestik dan Global Jadi Faktor Utama

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah hari ini karena sentimen domestik, seperti pertumbuhan kredit yang melambat, dan sentimen global, termasuk pelemahan Wall Street dan inflasi Eropa.

#planetantara
IHSG Menguat 0,27 Persen di Tengah Pelemahan Bursa Asia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,27 persen di tengah pelemahan bursa saham regional Asia, didorong keputusan ECB dan pernyataan Presiden Trump terkait bea masuk.

#planetantara
IHSG Terkoreksi: Perang Tarif AS dan Kebijakan The Fed Jadi Biang Keladi

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengungkapkan beberapa faktor utama yang menyebabkan koreksi IHSG, di antaranya perang tarif AS, kebijakan suku bunga The Fed, dan penurunan indeks keyakinan konsumen AS.

#planetantara
IHSG Anjlok 1,83 Persen, Ancaman Tarif Trump Jadi Biang Keladi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam 1,83 persen pada Kamis, di tengah kekhawatiran pelaku pasar akan kebijakan tarif baru Presiden AS Donald Trump.

#planetantara
IHSG Melemah Ikuti Tren Global, Bursa Eropa dan AS Tertekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah pada Jumat pagi, mengikuti tren penurunan bursa saham global di tengah kekhawatiran investor terhadap berbagai faktor ekonomi dan politik.

#planetantara
IHSG Diprediksi Mendatar: Inflasi dan Sentimen Global Jadi Faktor Utama

Pergerakan IHSG diprediksi mendatar pada Senin, dipengaruhi rilis data inflasi Indonesia dan sentimen global terkait kebijakan tarif negara-negara maju.

konten ai
IHSG Menguat 1,05 Persen, Ikuti Tren Positif Bursa Asia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 1,05 persen pada Rabu, 22 Januari 2025, mengikuti tren positif bursa saham regional Asia, didorong oleh sikap Presiden AS Donald Trump yang dinilai kurang agresif terkait tarif impor.

Investasi
Volatilitas Pasar Saham: Sentimen Global dan Kebijakan Tarif Jadi Pemicu

Ekonom Bank Mandiri memprediksi volatilitas pasar saham Indonesia akan berlanjut karena sentimen global, terutama kebijakan tarif Trump dan prospek suku bunga The Fed, serta dinamika kebijakan fiskal dalam negeri.

Sumber Antara