Indonesia dan Iran Perkuat Kerja Sama di Bidang Dikti, Sains, dan Teknologi
Kemendikbudristek RI menjalin kerja sama dengan Iran untuk meningkatkan kolaborasi di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, termasuk program pertukaran dosen dan mahasiswa serta pendanaan bersama riset.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia secara resmi mengumumkan penguatan hubungan bilateral dengan Republik Islam Iran di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi. Hal ini diwujudkan melalui pertemuan antara Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Brian Yuliarto dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, pada Senin (5/5) di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta. Pertemuan tersebut menandai langkah konkret dalam meningkatkan kerja sama kedua negara di sektor strategis ini.
Mendikbudristek Brian Yuliarto mengungkapkan harapannya agar pertemuan ini dapat menjadi landasan bagi kolaborasi yang lebih erat antara Indonesia dan Iran. "Saya berharap pertemuan ini dapat memperkuat kolaborasi bilateral antara Indonesia dengan Iran. Kami ingin memahami lebih jauh mengenai pengembangan ekosistem sains dan teknologi yang berkelanjutan," ungkap Mendikbudristek melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (6/5).
Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah rencana kerja sama yang konkret. Kedua pihak sepakat untuk mengeksplorasi berbagai peluang kolaborasi, menciptakan sinergi yang saling menguntungkan bagi kemajuan sains dan teknologi di kedua negara. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan perkembangan di berbagai bidang.
Kerja Sama Konkret Indonesia-Iran di Bidang Dikti dan Sains
Salah satu bentuk kerja sama yang diusulkan Mendikbudristek adalah program visiting professors dan joint funding atau pendanaan bersama untuk penelitian. Program visiting professors akan memfasilitasi pertukaran dosen dan ilmuwan antara kedua negara, sehingga dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman akademik. Sementara itu, joint funding akan mendukung penelitian kolaboratif yang melibatkan peneliti dari Indonesia dan Iran.
Mendikbudristek Brian Yuliarto bahkan mengusulkan skema matchmaking untuk peneliti dari kedua negara. "Kita bisa melakukan matchmaking untuk peneliti dari Indonesia dan Iran. Keduanya dapat melaksanakan penelitian bersama, misalnya dua tahun di Indonesia, dua tahun di Iran," usul Mendikbudristek. Skema ini diharapkan dapat menghasilkan riset berkualitas tinggi dan berdampak luas.
Lebih lanjut, Mendikbudristek juga menyatakan minatnya untuk melakukan kunjungan ke Teheran, Iran, guna bertemu dengan pihak pemerintahan Iran di bidang pendidikan tinggi dan membahas kerja sama lebih lanjut. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen dan merumuskan rencana kerja sama yang lebih rinci dan terukur.
Dukungan Penuh dari Iran
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menyambut baik inisiatif kerja sama ini dan menyatakan antusiasme Iran untuk bekerja sama lebih jauh dengan Indonesia. Beliau menekankan bahwa perkembangan teknologi yang pesat di Iran mendorong keterbukaan negara tersebut untuk bekerja sama dalam pertukaran mahasiswa dan dosen.
Dubes Mohammad juga menyampaikan adanya kesempatan bagi mahasiswa Indonesia, terutama pascasarjana, untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Iran. Hal ini merupakan peluang emas bagi mahasiswa Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas wawasan internasional. Beliau juga menyinggung adanya beberapa beasiswa dari universitas di Iran yang diperuntukkan bagi mahasiswa Indonesia.
Menariknya, Dubes Mohammad juga membahas solusi untuk mengatasi tantangan bahasa yang mungkin dihadapi mahasiswa Indonesia di Iran. "Ada beberapa beasiswa dari universitas di Iran untuk mahasiswa Indonesia. Kami juga ingin menyediakan beasiswa kelas Persia untuk 100 orang," jelas Duta Besar Mohammad. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Iran untuk memfasilitasi kerja sama pendidikan dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai manfaat, termasuk peningkatan kualitas pendidikan tinggi, pengembangan sains dan teknologi, serta penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Iran. Dengan adanya kolaborasi yang erat ini, kedua negara dapat saling belajar dan berkembang bersama dalam menghadapi tantangan global di masa depan.