Indonesia dan Malaysia Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
Menlu RI dan PM Malaysia tegaskan komitmen bersama untuk mendukung kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara, menyambut gencatan senjata Gaza, dan mendorong perdamaian berkelanjutan.
Kuala Lumpur, 28 Januari 2024 - Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina, sejalan dengan posisi Malaysia. Kedua negara sepakat mendukung solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian Palestina. Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam jumpa pers bersama Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Kuala Lumpur, Senin (27/1).
Prabowo menekankan kesamaan pandangan kedua negara terkait isu Palestina. "Kami memiliki pandangan yang sama tentang masalah Palestina. Kami terus mendukung kemerdekaan Palestina dengan solusi dua negara sebagai satu-satunya pendekatan yang tepat," ujar Prabowo.
Dukungan untuk Gencatan Senjata dan Perdamaian Berkelanjutan
Prabowo menyambut baik gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang tengah berlangsung. Ia berharap gencatan senjata ini menjadi langkah awal menuju perdamaian abadi. "Kami menyambut gencatan senjata saat ini. Tentu saja, kami berharap gencatan senjata ini akan bertahan," katanya.
Indonesia dan Malaysia juga berkomitmen mendukung hak-hak rakyat Palestina melalui diplomasi aktif di tingkat regional dan internasional. Dukungan untuk Palestina merupakan prioritas utama kebijakan luar negeri kedua negara.
Konteks Gencatan Senjata Gaza
Gencatan senjata di Gaza, yang dimulai 19 Januari 2024, menandai berakhirnya konflik yang telah menewaskan lebih dari 47.300 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 111.400 lainnya sejak 7 Oktober 2023. Lebih dari 11.000 orang lainnya dinyatakan hilang, dengan kerusakan besar dan krisis kemanusiaan yang mengerikan.
Gencatan senjata tiga tahap ini mencakup pertukaran tahanan dan bertujuan untuk mencapai ketenangan yang berkelanjutan, menuju gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza. Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, puluhan ribu warga Palestina mulai kembali ke Gaza Utara.
Pertukaran Tahanan
Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, telah terjadi pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel. Qatar berperan sebagai perantara dalam proses ini. Sebagai contoh, Hamas membebaskan empat tentara wanita Israel pada Sabtu (25/1) sebagai imbalan atas pembebasan 200 tahanan Palestina. Qatar juga mengumumkan bahwa kelompok Palestina sepakat untuk membebaskan tawanan wanita Israel, Arbel Yehud, dan dua lainnya pada Jumat (31/1) sebagai imbalan atas 30 tahanan Palestina.
Kesimpulan
Kerja sama Indonesia dan Malaysia dalam mendukung kemerdekaan Palestina menunjukkan komitmen kuat kedua negara terhadap perdamaian dan keadilan di Timur Tengah. Dukungan ini dilakukan melalui berbagai jalur, termasuk diplomasi dan bantuan kemanusiaan, serta harapan akan perdamaian berkelanjutan di kawasan tersebut.