Indonesia dan Saudi Arabia Jajaki Kerja Sama Riset Sains dan Digital
Menristekdikti RI mengusulkan peningkatan kerja sama riset di bidang sains, teknologi, dan digital dengan universitas-universitas di Saudi Arabia untuk memperkuat hubungan kedua negara.
Jakarta, 7 Mei 2024 - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Menristekdikti) RI, Brian Yuliarto, mengusulkan penguatan kerja sama riset di bidang sains, teknologi, teknik, ilmu dasar, kecerdasan buatan (AI), dan digital dengan universitas-universitas di Arab Saudi. Usulan ini disampaikan setelah pertemuannya dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Faisal Abdullah H. Amodi, di Kedutaan Besar Arab Saudi pada Selasa (6 Mei 2024).
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh rektor dari beberapa universitas terkemuka di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Menristekdikti menyampaikan harapannya untuk melakukan riset bersama antara profesor dari universitas di Arab Saudi dan profesor di Indonesia. "Ini adalah bidang-bidang yang kami harapkan dapat dilakukan riset bersama antara profesor di universitas Arab Saudi dan profesor di Indonesia," ujar Menristekdikti.
Selain riset bersama, Menristekdikti juga mengusulkan kerja sama pengiriman mahasiswa doktoral sebagai visiting scholar ke kampus-kampus di Arab Saudi, serta pembentukan program gelar bersama (joint degree) untuk program doktoral dan gelar ganda antara universitas Indonesia dan Arab Saudi. Ia optimistis inisiatif ini dapat segera diimplementasikan.
Kerja Sama Riset dan Pertukaran Mahasiswa
Menristekdikti juga menyatakan kesiapan untuk segera membentuk skema pendanaan riset bersama guna mendukung riset kolaboratif. Ia berharap rektor dari Indonesia akan segera bertemu dan melakukan _matchmaking_ dengan mitra universitas di Arab Saudi. "Tentu saja, kami juga sangat senang menerima kunjungan dari profesor-profesor top kelas dunia dari universitas di Arab Saudi untuk menjadi profesor tamu di kampus-kampus di sini," katanya. Ia menambahkan, "Kami juga akan sangat senang menyambut mahasiswa dari Arab Saudi untuk belajar di sini, baik selama satu semester atau satu tahun sebagai visiting scholar."
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya antara Menristekdikti dan Duta Besar Arab Saudi pada bulan Maret lalu, dan bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Arab Saudi. Menristekdikti berharap kerja sama yang diusulkan dapat segera terwujud dan menjadi program jangka panjang.
Duta Besar Arab Saudi menyambut baik usulan kerja sama tersebut dan berjanji akan menyampaikannya kepada pihak berwenang terkait untuk segera dibahas. "Semua permintaan dan saran ini akan menjadi perhatian utama kami, dan kami akan menyampaikannya kepada pihak berwenang terkait, sehingga dapat dibahas dengan cepat dan langsung serta dipraktikkan oleh kedua negara," kata Duta Besar.
Potensi Kerja Sama yang Luas
Duta Besar menekankan potensi kerja sama yang luas antara universitas di kedua negara, mengingat banyaknya universitas berstandar internasional di Arab Saudi dan Indonesia. Ia juga menyoroti ratusan mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang belajar di Arab Saudi, yang mencerminkan kuatnya hubungan pendidikan kedua negara. Ia berharap kerja sama antara universitas di kedua negara akan diintensifkan untuk lebih memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi, khususnya di bidang pendidikan.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi dan kemajuan di bidang sains dan teknologi bagi kedua negara. Dengan adanya pertukaran pengetahuan dan sumber daya, diharapkan akan tercipta solusi inovatif untuk berbagai permasalahan global.
Inisiatif ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi, yang telah berlangsung selama 75 tahun. Kerja sama di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam hubungan kedua negara di masa depan.