Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Pertanian untuk Program Makan Siang Gratis
Menteri Perdagangan Indonesia dan Selandia Baru membahas kerja sama pertanian untuk mendukung program Makan Siang Gratis (MBG) Indonesia, termasuk akses pasar dan dukungan CPTPP.
Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Santoso, dan Menteri Perdagangan Selandia Baru, Todd McClay, baru-baru ini melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Pertemuan Menteri yang Bertanggung Jawab atas Perdagangan (MRT) APEC 2025 di Jeju, Korea Selatan. Pertemuan tersebut menghasilkan diskusi penting mengenai kerja sama sektor pertanian untuk mendukung program Makan Siang Gratis (MBG) Indonesia.
Pertemuan yang berlangsung pada Kamis tersebut difokuskan pada potensi kerja sama pertanian antara kedua negara. Budi Santoso menyampaikan apresiasi atas komitmen Selandia Baru dalam mendukung program MBG melalui kerja sama pertanian dan hortikultura. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi internasional dalam upaya meningkatkan gizi anak Indonesia.
Selain membahas program MBG, kedua menteri juga membahas peningkatan akses pasar Selandia Baru bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memberikan kesempatan bagi UMKM untuk bersaing di pasar internasional. Kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Kerja Sama Mendukung Keanggotaan Indonesia di CPTPP
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Santoso juga mendorong Selandia Baru untuk mendukung pembentukan kelompok kerja guna membantu Indonesia dalam proses aksesi ke Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP). Beliau menekankan pentingnya kelompok kerja ini sebagai platform diskusi mengenai aspek-aspek kunci, seperti perdagangan barang, perdagangan jasa, dan investasi.
Keanggotaan di CPTPP diyakini akan memperkuat konektivitas Indonesia dengan ekosistem perdagangan internasional dan memungkinkan implementasi kebijakan perdagangan yang progresif. Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk meningkatkan daya saing ekonomi di tingkat global.
Selain CPTPP, Menteri Santoso juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Selandia Baru terhadap aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Beliau meminta dukungan teknis dari Selandia Baru untuk tahap aksesi yang sedang berlangsung, termasuk tinjauan kebijakan dan adopsi instrumen hukum yang ditargetkan selesai pada tahun 2027.
Penguatan Kerja Sama Bilateral
Menteri Santoso menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan Selandia Baru dan negara-negara lain guna mencapai tujuan pembangunan nasional. Sementara itu, Menteri McClay menyambut baik minat Indonesia dalam kolaborasi dan memastikan kesiapan Selandia Baru untuk memperkuat ikatan bilateral.
Menteri McClay juga optimistis bahwa kekuatan pertanian Selandia Baru dapat berkontribusi pada penguatan ketahanan pangan Indonesia dan peningkatan status gizi masyarakatnya. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Pertemuan ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Selandia Baru di sektor pertanian. Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada program MBG, tetapi juga mencakup akses pasar untuk UMKM Indonesia dan dukungan untuk keanggotaan Indonesia di organisasi internasional seperti CPTPP dan OECD. Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk saling mendukung dalam mencapai tujuan pembangunan masing-masing.
Kesimpulannya, pertemuan antara Menteri Perdagangan Indonesia dan Selandia Baru menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama pertanian guna mendukung program MBG dan memperkuat hubungan ekonomi bilateral. Kolaborasi ini diharapkan memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.