Indonesia dan Thailand Serukan Gencatan Senjata Segera di Gaza, Palestina
Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungan Indonesia dan Thailand untuk gencatan senjata segera di Gaza dan akses bantuan kemanusiaan.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan dukungan Indonesia dan Thailand terhadap gencatan senjata segera di Gaza, Palestina. Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya eskalasi konflik dan krisis kemanusiaan yang memprihatinkan di wilayah tersebut. Kedua negara juga mendorong agar akses bantuan kemanusiaan segera diberikan kepada rakyat Palestina di Gaza.
"Kami menyerukan gencatan senjata segera di Palestina," ujar Prabowo saat memberikan pernyataan bersama dengan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di Government House, Bangkok, Thailand. Prabowo menekankan pentingnya mengakhiri kekerasan dan penderitaan yang dialami oleh warga sipil.
Selain itu, Prabowo juga menambahkan bahwa proses perdamaian harus dilakukan melalui solusi dua negara. Indonesia dan Thailand berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya diplomatik dalam mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan bagi Palestina.
Dukungan untuk Akses Bantuan Kemanusiaan
Indonesia dan Thailand menekankan pentingnya akses tanpa hambatan untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza. Situasi kemanusiaan di Gaza sangat memprihatinkan, dengan banyak warga sipil yang membutuhkan makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat tinggal. Kedua negara mendesak semua pihak untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat mencapai mereka yang membutuhkan secepat mungkin.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Prabowo dan Shinawatra membahas berbagai isu penting, termasuk perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaan dan krisis kemanusiaan di Gaza. Kedua pemimpin sepakat untuk terus bekerja sama dalam mencari solusi damai dan memberikan dukungan kepada rakyat Palestina.
Selain isu Palestina, Prabowo dan Shinawatra juga membahas krisis kemanusiaan di Myanmar, isu-isu ASEAN, dan kerja sama strategis antara Indonesia dan Thailand di berbagai bidang. Bidang-bidang tersebut meliputi ekonomi dan perdagangan, industri halal, kesehatan, dan energi.
Delegasi dan Agenda Pertemuan
Delegasi pemerintah Thailand dalam pertemuan bilateral tersebut terdiri dari Wakil Perdana Menteri Phumtham Wechayachai dan Anutin Charnvirakul, serta beberapa menteri lainnya. Sementara itu, delegasi Indonesia terdiri dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar Indonesia untuk Thailand Rachmat Budiman.
Setelah menghadiri pertemuan bilateral di Gedung Phakdi Bodin, Government House, Presiden Prabowo dan PM Shinawatra menyampaikan pernyataan bersama kepada wartawan. Prabowo dan rombongannya kemudian kembali ke Indonesia dari Pangkalan Angkatan Udara Thailand di Don Mueang.
Presiden Prabowo bertolak dari Jakarta pada hari Sabtu (17 Mei 2025) menuju Bangkok, Thailand, untuk kunjungan resmi. Agenda kunjungan ini termasuk pertemuan dengan Raja Maha Vajiralongkorn dan Perdana Menteri Shinawatra.
Indonesia dan Thailand menunjukkan solidaritas dan komitmen bersama untuk mendukung perdamaian dan stabilitas di kawasan. Dukungan terhadap gencatan senjata di Gaza adalah langkah penting dalam upaya mengurangi penderitaan rakyat Palestina dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi perundingan damai.