Indonesia Jaga Akses Dagang Global di Tengah Dinamika, Prioritaskan Keseimbangan Hubungan dengan AS dan China
Wakil Menteri Perdagangan RI menekankan pentingnya menjaga akses pasar global dan keseimbangan hubungan ekonomi dengan AS dan China di tengah dinamika politik internasional.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, menyatakan komitmen Indonesia untuk menjaga akses pasar global. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Halal Bihalal dan Forum Group Discussion Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) di Jakarta, Jumat (26/4). Pernyataan tersebut disampaikan Wamendag menanggapi dinamika global yang kompleks dan mempengaruhi perdagangan internasional. Indonesia berupaya menjaga keseimbangan hubungan ekonomi dengan berbagai negara mitra, termasuk Amerika Serikat dan China.
Menurut Wamendag, setiap kesepakatan dagang internasional berdampak pada persepsi mitra internasional terhadap posisi Indonesia. Oleh karena itu, negosiasi yang dilakukan Indonesia dengan berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, sangat penting. Namun, hal ini harus diimbangi dengan upaya menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain, termasuk China yang merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia.
Wamendag menjelaskan bahwa tim negosiasi Indonesia, yang terdiri dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, saat ini berada di Amerika Serikat untuk bernegosiasi mengenai tarif resiprokal yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan ekonomi dengan Amerika Serikat meskipun di tengah dinamika politik global yang kompleks.
Menjaga Keseimbangan Hubungan dengan AS dan China
Indonesia, sebagai negara non-blok, berkomitmen untuk menjaga hubungan yang seimbang dengan Amerika Serikat dan China. Hal ini penting untuk keberlanjutan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan. Wamendag menekankan pentingnya hubungan erat dengan China, mengingat negara tersebut merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. "Jadi kita punya China, we are in close relation with China. Ini merupakan salah satu mitra dagang terbesar kita juga dan mengingat bahwa negara Indonesia adalah negara Non-Blok. Jadi, tentunya kita harus menjaga relasi baik itu dengan Amerika dan juga China," ujar Wamendag.
Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya menjaga stabilitas dan relasi erat dengan negara lain. Oleh karena itu, pemerintah bekerja sama lintas kementerian, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Investasi, dan BUMN, untuk merumuskan strategi perdagangan dan investasi yang tangguh dan berdaya saing tinggi. Strategi ini dirancang untuk menghadapi ketidakpastian global dan membalik tantangan menjadi peluang.
Wamendag menekankan pentingnya pendekatan kebijakan yang adaptif dan berpihak pada kepentingan nasional jangka panjang. Pemerintah berupaya untuk menciptakan strategi yang mampu menghadapi berbagai tantangan dan ketidakpastian global. "Di tengah ketidakpastian global, pemerintah berupaya membalik tantangan menjadi peluang melalui pendekatan kebijakan adaptif dan berpihak pada kepentingan nasional jangka panjang," tegasnya.
Strategi Perdagangan dan Investasi yang Tangguh
Wamendag optimis bahwa semangat wirausaha dan optimisme pelaku usaha di Indonesia akan membantu negara menghadapi situasi global yang penuh ketidakpastian. "Karena kita berhadapan dengan situasi dan momen yang sangat tidak pasti dan tidak tentu. Nah, maka ini menjadi tantangan, namun kita berupaya untuk bagaimana membalik semuanya menjadi opportunity," kata Dyah Roro Esti Widya Putri.
Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menjaga akses pasar global dan memastikan keberlanjutan kerja sama ekonomi dengan berbagai negara mitra. Hal ini dilakukan melalui negosiasi yang intensif dan strategi perdagangan serta investasi yang tangguh. Komitmen Indonesia untuk menjaga hubungan yang seimbang dengan Amerika Serikat dan China menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi dinamika global.
Dalam menghadapi ketidakpastian global, pemerintah Indonesia berupaya untuk mengoptimalkan potensi ekonomi domestik dan menjalin kerja sama strategis dengan berbagai negara. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan kesejahteraan rakyat.
Pemerintah juga mendorong pelaku usaha untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Dukungan dan fasilitasi dari pemerintah diharapkan dapat membantu pelaku usaha dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
- Pemerintah Indonesia berkomitmen menjaga akses pasar global.
- Keseimbangan hubungan ekonomi dengan AS dan China menjadi prioritas.
- Strategi perdagangan dan investasi yang adaptif dan berpihak pada kepentingan nasional jangka panjang diterapkan.
- Semangat wirausaha dan optimisme pelaku usaha diharapkan dapat membantu Indonesia menghadapi ketidakpastian global.
Dengan langkah-langkah strategis yang tepat dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha, Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan global dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.