Indonesia Tegaskan Komitmen Kesetaraan Gender di CSW Ke-69 New York
Menteri PPPA Arifah Fauzi tegaskan komitmen Indonesia dalam kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di CSW Ke-69 New York, ditandai dengan penurunan indeks ketimpangan gender.

Jakarta, 14 Maret 2024 - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam mempercepat implementasi kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Pernyataan ini disampaikan dalam sesi pertemuan tingkat menteri Commission on the Status of Women (CSW) Ke-69 di New York. Indonesia menunjukkan kemajuan nyata dengan penurunan indeks ketimpangan gender dari 0,472 pada 2020 menjadi 0,447 pada 2023.
Penurunan indeks ini merupakan hasil dari berbagai kebijakan dan program pemerintah yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan di berbagai aspek kehidupan. Menteri Arifah Fauzi menekankan bahwa komitmen ini bukan sekadar janji, melainkan tindakan nyata yang terus dilakukan pemerintah untuk mencapai kesetaraan gender.
Dalam forum CSW Ke-69, Menteri Arifah Fauzi memaparkan tiga pendekatan utama yang diadopsi Indonesia dalam upaya pemberdayaan perempuan. Ketiga pendekatan ini menjadi strategi kunci dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang inklusif dan berkeadilan.
Pendekatan Utama Pemberdayaan Perempuan di Indonesia
Pemerintah Indonesia menerapkan pendekatan yang komprehensif dalam pemberdayaan perempuan. Pendekatan pertama berfokus pada pengarusutamaan pemberdayaan perempuan di semua tingkatan, mulai dari akar rumput hingga tingkat nasional. Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Menengah Nasional.
Upaya ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan pemberdayaan perempuan terintegrasi dalam berbagai program pembangunan. Indonesia berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dukungan sosial, dan partisipasi perempuan di berbagai wilayah, termasuk di tingkat desa. Dengan demikian, kesetaraan gender terwujud secara merata di seluruh Indonesia.
Pendekatan kedua menekankan pengarusutamaan pemberdayaan dan kepemimpinan perempuan di semua sektor. Partisipasi perempuan dalam berbagai sektor, seperti aksi iklim, kesehatan, dan pendidikan, menunjukkan peran penting perempuan bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai aktor dan pemimpin utama dalam perubahan sosial. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memberikan ruang bagi kepemimpinan perempuan.
Pendekatan ketiga adalah investasi dalam pemberdayaan perempuan melalui alokasi anggaran yang responsif gender. Pemerintah memastikan penganggaran yang tepat sasaran untuk mendukung program-program yang memberdayakan perempuan. Dana Desa, Program Indonesia Pintar, dan Program Keluarga Harapan menjadi contoh program yang dialokasikan anggaran secara responsif gender.
Sejak 2021, Indonesia juga mendedikasikan Dana Alokasi Khusus Non-Fisik untuk membantu upaya pencegahan dan penanganan perempuan dan anak korban kekerasan di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam melindungi perempuan dan anak dari kekerasan.
Komitmen Nyata Menuju Kesetaraan Gender
Komitmen Indonesia terhadap kesetaraan gender dibuktikan dengan berbagai kebijakan dan program yang telah dan terus dijalankan. Pemerintah berupaya memastikan bahwa perempuan memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan ekonomi. Partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di berbagai tingkatan juga terus didorong.
Dengan menerapkan tiga pendekatan utama tersebut, Indonesia berharap dapat mempercepat pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Keberhasilan Indonesia dalam menurunkan indeks ketimpangan gender menunjukkan bahwa upaya-upaya yang dilakukan telah membuahkan hasil. Namun, pemerintah menyadari bahwa masih banyak tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai kesetaraan gender sepenuhnya.
Ke depan, Indonesia akan terus berupaya meningkatkan kualitas program dan kebijakan yang mendukung pemberdayaan perempuan. Kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat sipil, maupun sektor swasta, sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Indonesia berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan memastikan kesetaraan gender terwujud di seluruh aspek kehidupan.