ISI Surakarta Jajaki Kerja Sama Pengembangan Budaya Jombang
Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) dan Pemerintah Kabupaten Jombang menjalin kerja sama untuk pengembangan budaya lokal Jombang, Jawa Timur, meliputi pemberdayaan pelaku seni, penguatan kurikulum, dan riset potensi budaya.
Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) resmi menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dalam upaya pengembangan budaya lokal. Kerja sama ini diinisiasi pada Selasa, 22 April, di Solo, Jawa Tengah, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan kebudayaan Jombang.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat ISI Solo, Sugeng Nugroho, menjelaskan bahwa Jombang memiliki peran sentral dalam peta kebudayaan Nusantara. Ia menekankan potensi Jombang sebagai 'muara pertemuan antara praktik budaya religi dan tradisi nusantara', yang melahirkan banyak tokoh dan nama besar. Kerja sama ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi tersebut.
Rencana kerja sama ini mencakup berbagai program strategis yang akan direalisasikan secara bertahap. Kerja sama ini bukan hanya sekedar penandatanganan nota kesepahaman, tetapi juga implementasi nyata di lapangan yang memberikan manfaat bagi masyarakat Jombang.
Lima Program Kerja Sama Strategis
Setidaknya lima program kerja sama akan dijalankan antara ISI Surakarta dan Pemerintah Kabupaten Jombang. Program-program tersebut dirancang untuk memberikan dampak yang komprehensif bagi pengembangan budaya lokal Jombang. Pemberdayaan para pelaku seni budaya menjadi fokus utama, guna meningkatkan kualitas dan kreativitas mereka.
Selain itu, penguatan kurikulum pendidikan dasar dan menengah dengan muatan lokal juga menjadi bagian penting dari kerja sama ini. Kurikulum yang diperkaya dengan nilai-nilai budaya lokal diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Jombang di kalangan generasi muda.
Peta jalan dan pengembangan seni budaya juga akan menjadi fokus utama. Dengan adanya peta jalan yang jelas, pengembangan seni budaya di Jombang dapat dilakukan secara terarah dan terukur. Hal ini akan memastikan keberlanjutan dan perkembangan seni budaya Jombang di masa mendatang.
Tidak kalah pentingnya adalah pembangunan dan pengembangan pariwisata berbasis desa dan alam. Potensi wisata alam dan budaya Jombang akan dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan memperkenalkan budaya Jombang kepada khalayak yang lebih luas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata.
Terakhir, riset potensi seni budaya dan strategi pengembangannya akan menjadi dasar pengambilan keputusan dalam pengembangan budaya Jombang. Riset yang komprehensif akan memberikan data dan informasi yang akurat untuk mendukung program-program pengembangan budaya yang efektif dan efisien.
Nota Kesepahaman dan Implementasi
Kedua belah pihak telah menyepakati penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Jombang dan ISI Solo. Setelah nota kesepahaman ditandatangani, akan dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama antara sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dengan kedua fakultas di lingkungan ISI Solo.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Jombang, Adi Prasetyo, berharap kerja sama ini tidak hanya berhenti pada dokumen nota kesepahaman. Ia menekankan pentingnya implementasi nyata dari kerja sama ini, dengan mempertimbangkan kemampuan masing-masing pihak, baik dari ISI Solo maupun Pemerintah Kabupaten Jombang. "Kalau dimungkinkan tahun ini juga direalisasikan dengan memperhatikan kemampuan masing-masing pihak, baik dari ISI Solo maupun kami dari Pemerintah Kabupaten Jombang," katanya.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang efektif antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam pengembangan budaya lokal. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan potensi budaya Jombang dapat dikembangkan secara optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Pengembangan ini tidak hanya berfokus pada pelestarian, tetapi juga pada inovasi dan adaptasi dengan perkembangan zaman.