Job Fair Shizuoka: Solusi Kerja di Jepang Tanpa Biaya Penempatan
Job Fair Shizuoka, hasil kerjasama Pemprov Jabar dan Prefektur Shizuoka, tawarkan solusi bagi pencari kerja di Indonesia dengan finansial terbatas untuk bekerja di Jepang tanpa biaya penempatan.
Bandung, 8 Februari 2025 - Bursa kerja (job fair) "Fuji No Kuni Mensetsukai – Work in Shizuoka" yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, menawarkan angin segar bagi pencari kerja dengan keterbatasan finansial. Acara ini, yang kini memasuki tahap wawancara, merupakan implementasi kerja sama Sister Province antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Prefektur Shizuoka, Jepang. Keunggulan utamanya? Para pencari kerja sama sekali tidak dibebani biaya penempatan untuk bekerja di Jepang.
Mengapa Job Fair Shizuoka Menjadi Solusi?
Kesempatan kerja di Indonesia masih belum mampu menyerap seluruh angkatan kerja. Data November 2024 menunjukkan terdapat 1,77 juta orang di Jawa Barat yang masih mencari pekerjaan, termasuk pengangguran terbuka dan setengah menganggur. Banyak yang mencari peluang kerja di luar negeri, seperti di Jerman, Slovakia, Turki, dan Arab Saudi. Namun, skema Private to Private (P to P) yang umum digunakan untuk penempatan kerja ke luar negeri seringkali membebani pencari kerja dengan biaya yang cukup tinggi. Sebagai contoh, biaya penempatan ke Turki bisa mencapai Rp13 juta, berdasarkan Keputusan Kepala BP2MI nomor 834 Tahun 2022.
Job Fair Shizuoka hadir sebagai alternatif yang lebih terjangkau. Kerja sama ini didorong oleh fenomena The Aging Population di Jepang, di mana jumlah penduduk usia produktif terus menurun. Jepang membutuhkan tenaga kerja asing, dan Jawa Barat memiliki banyak pencari kerja. Kerja sama ini menjadi solusi bagi permasalahan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Barat dan kebutuhan tenaga kerja di Jepang.
Riwayat dan Kesempatan Kerja di Job Fair Shizuoka
Job Fair Shizuoka telah diselenggarakan beberapa kali sejak 2020, baik secara daring maupun luring. Ribuan pelamar telah berpartisipasi, dan ratusan berhasil mendapatkan pekerjaan di Jepang. Pada tahun 2025, 18 perusahaan Jepang berpartisipasi, menawarkan dua jenis visa kerja: Gijinkoku (untuk engineer, membutuhkan minimal S1 dan JLPT N3) dan Specified Skilled Workers (SSW) atau Tokutei Ginou (TG) untuk perawat lansia (minimal SMA/SMK dan JLPT N4 atau JFT A2).
Data dari aplikasi SIRISKA menunjukkan peluang kerja ke Jepang melalui job fair ini telah diakses sebanyak 2.771 kali, dengan 86 pendaftar. Sebanyak 35 orang dinyatakan tidak lulus karena kurangnya kemampuan Bahasa Jepang atau keahlian yang tidak memenuhi standar perusahaan. Sekitar 200 pelamar dinyatakan memenuhi syarat dan mengikuti wawancara.
Connectjob, mitra Pemerintah Prefektur Shizuoka, berperan dalam menyebarluaskan informasi dan menyelenggarakan kegiatan ini. Mereka juga berkolaborasi untuk kegiatan serupa di Vietnam dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Kesimpulan
Job Fair Shizuoka terbukti menjadi solusi efektif bagi pencari kerja di Jawa Barat dengan keterbatasan finansial yang ingin bekerja di Jepang. Tanpa biaya penempatan, program ini membuka peluang emas bagi mereka yang memenuhi persyaratan. Kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut dan diperluas untuk mengatasi masalah pengangguran di Jawa Barat dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Jepang.