Kalapas Wamena Ajak Warga Binaan Tingkatkan Perilaku Baik untuk Remisi
Pelaksana Harian Kalapas Wamena, M Munir Kossah, menghimbau warga binaan meningkatkan perilaku baik untuk mendapatkan remisi atau pengurangan masa tahanan, seperti yang diterima 16 warga binaan Muslim saat Idul Fitri lalu.
Wamena, 22 April 2024 (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Wamena, Papua Pegunungan, M Munir Kossah, mengajak warga binaannya untuk meningkatkan perilaku baik selama menjalani masa hukuman. Hal ini bertujuan agar mereka dapat memperoleh remisi atau pengurangan masa tahanan.
Munir Kossah, di Wamena, Selasa, menekankan pentingnya peningkatan perilaku baik bagi warga binaan. Ia menjelaskan bahwa perilaku baik akan berdampak positif bagi mereka, salah satunya adalah kesempatan mendapatkan remisi. "Contohnya perbuatan baik yang dilakukan oleh 16 warga binaan beragama Muslim, ketika hari raya Idul Fitri kemarin mereka memperoleh remisi mulai 15 hari, satu bulan hingga satu setengah bulan," katanya.
Lebih lanjut, Munir Kossah menjelaskan mekanisme pemberian remisi yang terdiri dari tiga kategori. Ketiga kategori tersebut adalah remisi khusus, remisi umum, dan remisi dasawarsa. Remisi khusus diberikan pada hari-hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal. Sementara remisi umum, dengan potongan masa tahanan mulai dari satu hingga enam bulan, diberikan pada hari kemerdekaan, 17 Agustus. Terakhir, remisi dasawarsa diberikan kepada warga binaan yang telah menjalani masa hukuman lebih dari 10 tahun.
Mekanisme Remisi di Lapas Wamena
Penjelasan lebih detail mengenai mekanisme remisi di Lapas Wamena sangat penting untuk dipahami warga binaan. Dengan memahami sistem ini, mereka dapat lebih termotivasi untuk berperilaku baik dan meningkatkan peluang mendapatkan remisi. Sistem pemberian remisi ini didasarkan pada penilaian perilaku dan kepatuhan warga binaan terhadap peraturan yang berlaku di dalam lapas. Setiap tindakan positif yang dilakukan warga binaan akan dicatat dan menjadi pertimbangan dalam proses pemberian remisi.
Selain itu, Lapas Wamena juga memberikan pembinaan dan pelatihan keterampilan kepada warga binaan untuk membantu mereka mempersiapkan diri kembali ke masyarakat setelah menjalani masa hukuman. Pembinaan ini diharapkan dapat membantu warga binaan untuk memperbaiki diri dan menghindari tindakan kriminal di masa mendatang. Dengan demikian, sistem remisi ini tidak hanya sekadar pengurangan masa hukuman, tetapi juga bagian dari proses pembinaan dan reintegrasi sosial bagi warga binaan.
Keberhasilan program remisi sangat bergantung pada komitmen dan kerja sama antara petugas lapas dan warga binaan. Petugas lapas memiliki peran penting dalam memberikan pembinaan dan pengawasan yang efektif, sementara warga binaan harus menunjukkan komitmen untuk berubah dan berperilaku baik. Dengan demikian, sistem remisi dapat menjadi alat yang efektif untuk mendorong perubahan perilaku dan mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat sebagai warga negara yang produktif dan taat hukum.
Harapan Kalapas Wamena
Munir Kossah berharap agar ke depannya, warga binaan di Lapas Wamena terus meningkatkan perilaku baik. Hal ini akan memberikan penilaian positif dari petugas lapas dan berdampak pada pemberian remisi. "Kami berharap ke depan warga binaan di sini terus berperilaku baik sehingga petugas lapas dapat memberikan penilaian positif dan akan berimbas kepada pemberian remisi," ujarnya.
Meskipun hingga saat ini belum ada warga binaan yang memperoleh remisi hingga bebas, rata-rata mereka mendapatkan potongan masa tahanan. Hal ini menunjukkan bahwa sistem remisi di Lapas Wamena berjalan efektif dalam memberikan insentif bagi warga binaan yang menunjukkan perilaku baik. Keberhasilan program ini juga bergantung pada komitmen dan kerja sama antara petugas lapas dan warga binaan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dan mendukung proses pembinaan.
Dengan adanya program remisi ini, diharapkan warga binaan akan lebih termotivasi untuk memperbaiki diri dan menjalani masa hukuman dengan lebih baik. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi pada upaya menciptakan masyarakat yang lebih aman dan tertib.