Kanwil Ditjenpas NTT Gelar Pelatihan Pola Asuh Inklusif di LPKA Kupang
Kanwil Ditjenpas NTT menggelar pelatihan pola asuh berbasis inklusif bagi petugas di LPKA Kupang untuk meningkatkan kualitas pengasuhan anak binaan, demi mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.
Kupang, NTT, 15 Mei 2024 - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar pelatihan pola asuh berbasis inklusif bagi anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kupang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengasuhan anak binaan di LPKA Kupang, melibatkan petugas pemasyarakatan dan dipandu oleh mentor dari Ditjenpas serta Persatuan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Nasional. Kegiatan ini penting karena pengasuhan yang tepat merupakan kunci utama dalam pembinaan dan perkembangan anak.
Plt. Kepala Kanwil Ditjenpas NTT, Andri Lesmano, dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini. Beliau menyatakan, "Pengasuhan yang baik merupakan kunci utama dalam pembinaan anak. Mari manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan menyerap ilmu sebanyak-banyaknya." Lesmano mendukung penuh pelatihan ini sebagai upaya membentuk pola asuh inklusif yang holistik dan berkelanjutan bagi anak-anak binaan di LPKA Kupang. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kehidupan anak-anak tersebut.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh PKBI ini diikuti oleh seluruh petugas pemasyarakatan LPKA Kupang. Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini, diharapkan mereka dapat menyerap ilmu dan menerapkannya dalam tugas sehari-hari. Dengan pelatihan ini diharapkan tercipta lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak binaan, baik secara fisik maupun mental. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan dan pembinaan terbaik bagi anak-anak yang berada di bawah pengawasan lembaga pemasyarakatan.
Pentingnya Pola Asuh Inklusif bagi Anak Binaan
Pelatihan ini difokuskan pada penguatan pemahaman teknis dalam pengasuhan anak binaan melalui pendekatan yang humanis, psikologis, dan edukatif. Para mentor menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun mental. Hal ini meliputi pemahaman akan kebutuhan khusus anak, penanganan yang tepat, dan penciptaan suasana yang aman dan nyaman bagi mereka. Dengan demikian, anak-anak binaan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal meskipun berada dalam lingkungan lembaga pemasyarakatan.
Wahyu Andayati, salah satu mentor dari Ditjenpas, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan pelatihan ini. Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pengasuhan di LPKA Kupang. Wahyu menambahkan, "Kami bersyukur atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya pembentukan pola asuh anak binaan yang lebih baik. Harapannya, seluruh peserta dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh dan menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pelaksanaan tugas. Anak-anak binaan membutuhkan lingkungan yang mendukung, dan pengasuhan yang tepat adalah salah satu kunci utamanya." Pernyataan ini menegaskan pentingnya peran pelatihan ini dalam menciptakan perubahan positif bagi anak-anak binaan.
Pelatihan ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan tenaga profesional. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan sinergi dan memastikan keberhasilan program. Dengan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi, diharapkan pelatihan ini akan memberikan dampak yang berkelanjutan bagi peningkatan kualitas pengasuhan anak binaan di LPKA Kupang. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan dan pembinaan terbaik bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum.
Harapan untuk Masa Depan Anak Binaan
Dengan pelatihan ini, diharapkan petugas pemasyarakatan di LPKA Kupang memiliki pemahaman dan keterampilan yang lebih baik dalam memberikan pengasuhan yang tepat bagi anak binaan. Pengasuhan yang tepat akan membantu anak binaan untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang lebih baik di masa depan. Mereka akan memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan berkontribusi positif bagi masyarakat setelah menjalani masa pembinaan.
Pelatihan pola asuh inklusif ini merupakan langkah penting dalam upaya pembinaan anak di LPKA Kupang. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pelatihan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan anak binaan dan masa depan mereka. Komitmen untuk memberikan pengasuhan yang berkualitas merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa.
Melalui pelatihan ini, diharapkan tercipta lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak binaan. Dengan demikian, mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat setelah menyelesaikan masa pembinaan di LPKA Kupang.
Keberhasilan pelatihan ini akan berdampak luas, tidak hanya bagi anak binaan, tetapi juga bagi petugas pemasyarakatan yang terlibat. Dengan peningkatan kualitas pengasuhan, diharapkan angka kenakalan remaja dapat ditekan dan kualitas hidup anak binaan dapat meningkat secara signifikan.