Kapolda Babel Luncurkan Inisiatif Hapus Simbol Geng Motor di Tembok Kota

Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo menginisiasi penghapusan simbol dan tulisan geng motor di tembok-tembok kota sebagai upaya serius membasmi geng motor dan menciptakan Babel zero geng motor.

Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Irjen Pol Hendro Pandowo, memimpin inisiatif baru dalam upaya memberantas keberadaan geng motor di wilayah tersebut. Langkah tegas ini berupa penghapusan seluruh simbol dan tulisan geng motor yang terdapat di tembok-tembok kota Pangkalpinang dan sekitarnya. Aksi serentak ini dilaksanakan pada Selasa, 11 Februari 2024, sebagai bentuk komitmen Polda Babel dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat.

Inisiatif penghapusan simbol geng motor ini bukan sekadar aksi simbolik. Kapolda Hendro Pandowo menekankan bahwa ini merupakan langkah nyata dalam strategi Polda Babel untuk mewujudkan visi "Babel zero geng motor". Sebelumnya, Polda Babel telah melaksanakan serangkaian kegiatan, termasuk deklarasi penolakan geng motor, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, serta pemasangan spanduk imbauan untuk menolak keberadaan geng motor. Penghapusan simbol-simbol ini menjadi tindak lanjut konkret dari strategi tersebut.

Kegiatan penghapusan simbol dan tulisan geng motor dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Bangka Belitung, melibatkan Polres dan Polresta di Pulau Bangka dan Belitung. Tidak hanya petugas kepolisian yang dilibatkan, Kapolda juga mengajak masyarakat untuk turut serta menghapus simbol-simbol geng motor yang ditemukan di lingkungan sekitar mereka. Pihak kepolisian menjamin keamanan dan keselamatan warga yang berpartisipasi dalam aksi ini.

Kapolda Hendro Pandowo memberikan jaminan keamanan bagi warga yang ikut serta menghapus simbol-simbol geng motor. "Jangan takut atau ragu, Kapolda dan jajaran menjamin menjaga keselamatan warga yang menghapus simbol-simbol geng motor di tembok-tembok yang ditemukan," tegasnya. Ajakan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman geng motor. Dengan melibatkan masyarakat, diharapkan upaya pemberantasan geng motor akan lebih efektif dan berkelanjutan.

Inisiatif ini juga merupakan bagian dari upaya untuk menyelamatkan generasi muda Bangka Belitung dari pengaruh negatif geng motor. Kapolda Hendro Pandowo menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi generasi muda agar mereka dapat fokus pada pendidikan dan pembangunan masa depan. "Saya sudah ingatkan seluruh Kapolres harus zero geng motor, mari kita selamatkan generasi muda untuk mengawal pembangunan nasional di masa depan menuju Indonesia Emas," ungkapnya. Hal ini menunjukkan bahwa pemberantasan geng motor bukan hanya masalah keamanan, tetapi juga investasi untuk masa depan bangsa.

Dengan adanya inisiatif penghapusan simbol geng motor dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan wilayah Bangka Belitung dapat terbebas dari aktivitas geng motor. Kapolda Hendro Pandowo optimis bahwa langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan akan memberikan dampak positif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, serta menyelamatkan generasi muda Bangka Belitung dari pengaruh negatif geng motor. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya memberantas geng motor dan menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat.

Langkah-langkah yang dilakukan Polda Babel ini patut diapresiasi sebagai bentuk komitmen nyata dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan upaya pemberantasan geng motor akan semakin efektif dan berkelanjutan, menciptakan Bangka Belitung yang aman dan kondusif bagi seluruh warganya.