Kapolda Jambi Ingatkan Personel Jauhi Isu Sensitif, Jaga Citra Polri
Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H. Siregar, mengingatkan seluruh personel untuk menghindari pelanggaran dan isu sensitif seperti judi online dan LGBT demi menjaga citra positif Polri serta kesiapan menghadapi potensi konflik.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H. Siregar, memberikan peringatan tegas kepada seluruh personelnya untuk menjauhi pelanggaran dan isu-isu sensitif yang dapat merusak citra institusi Polri. Peringatan tersebut disampaikan dalam rilis resmi di Jambi pada Rabu, 30 April. Irjen Pol Krisno menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai anggota kepolisian.
Dalam arahannya, Kapolda Jambi menyampaikan, "Hindari judi online, LGBT, dan segala bentuk pelanggaran yang dapat mencoreng institusi. Jadilah pelayan masyarakat yang memahami keutamaan tugasnya." Pernyataan ini menegaskan komitmen Kapolda Jambi untuk menciptakan citra Polri yang bersih dan terhormat di mata masyarakat.
Lebih lanjut, Kapolda Jambi juga menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab setiap personel dalam menjalankan tugasnya. Ia berharap setiap anggota Polri dapat menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat, serta memotivasi masyarakat untuk selalu berbuat baik. "Saya berharap, apa yang kita lakukan dalam bertugas itu menjadi karakter dan tanggung jawab kita. Kita harus menjadi panutan dan kebanggaan, memotivasi masyarakat untuk terus melakukan kebaikan," ujar Irjen Pol Krisno.
Menjaga Integritas dan Profesionalisme Polri
Arahan Kapolda Jambi ini tidak hanya berfokus pada pencegahan pelanggaran, tetapi juga menekankan pentingnya kesiapan Polri dalam menghadapi potensi konflik yang mungkin terjadi. Kapolda Jambi menegaskan pentingnya kesiapan personel dalam merespons potensi konflik besar di suatu wilayah. "Jika sampai terjadi konflik yang besar, saya harus tahu bagaimana kekuatan kita bisa mendukung dan meredam konflik secepat mungkin," tegasnya.
Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Kapolda Jambi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kesiapsiagaan menghadapi potensi konflik menjadi hal yang krusial dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Jambi. Hal ini juga menunjukkan pentingnya pelatihan dan kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi darurat.
Kapolda Jambi juga mengingatkan kembali seluruh personelnya mengenai tugas pokok Polri sebagai pelindung, pengayom, dan penegak hukum. Tugas ini merupakan amanah yang diberikan oleh masyarakat kepada Polri, sehingga setiap personel harus menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme. Dengan demikian, citra positif Polri dapat terus dijaga dan dipertahankan.
Pentingnya Peran Polri Sebagai Pelayan Masyarakat
Irjen Pol Krisno H. Siregar secara khusus menekankan pentingnya peran Polri sebagai pelayan masyarakat. Anggota Polri harus memahami dan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat, dan bertindak sebagai pelindung serta pengayom. Hal ini menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Peringatan Kapolda Jambi ini menjadi pengingat penting bagi seluruh personel Polri di Jambi untuk senantiasa menjaga integritas, profesionalisme, dan etika dalam menjalankan tugas. Dengan menghindari pelanggaran dan isu-isu sensitif, Polri dapat menjaga citra positifnya dan terus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat yang dilayani.
Selain itu, kesiapan menghadapi potensi konflik juga menjadi poin penting yang harus diperhatikan. Polri harus selalu siap siaga dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan, demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan kesiapsiagaan, Kapolda Jambi berharap seluruh personel Polri di Jambi dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan menjadi contoh bagi masyarakat. Hal ini akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan meningkatkan citra positif institusi kepolisian.
Sebagai penutup, penegasan Kapolda Jambi ini menjadi langkah penting dalam menjaga marwah dan profesionalisme Polri. Komitmen untuk menghindari pelanggaran dan isu sensitif, serta kesiapan menghadapi potensi konflik, merupakan kunci utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.