Kapolres Lingga Ajak Bhabinkamtibmas Hormati Kearifan Lokal, Kenakan Tanjak Saat Bertugas
Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, mengimbau Bhabinkamtibmas untuk menghormati kearifan lokal Melayu, termasuk mengenakan Tanjak saat bertugas, guna mempererat hubungan dengan masyarakat.
Kepolisian Resor (Polres) Lingga, Kepulauan Riau, mengajak seluruh anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk menghormati kearifan lokal masyarakat setempat. Himbauan ini disampaikan langsung oleh Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, yang menekankan pentingnya menghargai adat istiadat dan budaya Melayu, khususnya dengan mengenakan Tanjak saat bertugas.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat. AKBP Pahala menjelaskan bahwa Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak kepolisian yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memahami dan menghormati nilai-nilai budaya lokal dalam menjalankan tugasnya. Penggunaan Tanjak, penutup kepala khas laki-laki Melayu, dianggap sebagai simbol penghormatan tersebut.
Inisiatif ini diluncurkan pada Senin, 05 Mei 2024, dan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian. Dengan mengenakan Tanjak, diharapkan Bhabinkamtibmas dapat lebih mudah berbaur dan berkomunikasi dengan masyarakat, sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan saling menghormati.
Menghormati Kearifan Lokal dan Peran Bhabinkamtibmas
AKBP Pahala Martua Nababan menjelaskan bahwa Tanjak merupakan simbol kebanggaan budaya Melayu. Penggunaan Tanjak oleh Bhabinkamtibmas merupakan perwujudan nyata dari komitmen Polres Lingga untuk menghormati kearifan lokal, adat istiadat, dan budaya masyarakat setempat. Hal ini sejalan dengan upaya Polri untuk membangun citra positif dan mempererat hubungan dengan masyarakat.
Selain penggunaan Tanjak, Kapolres juga menekankan pentingnya peran aktif Bhabinkamtibmas dalam memonitor situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah binaannya. Mereka diharapkan selalu hadir di tengah masyarakat, membangun komunikasi yang baik, dan memberikan rasa aman kepada warga. Laporan dan informasi yang diperoleh dari masyarakat harus disampaikan secara rutin kepada pimpinan.
Lebih lanjut, Kapolres mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme sebagai anggota Polri. Bhabinkamtibmas diimbau untuk menjauhi pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan narkoba dan tindak pidana lainnya. Hal ini penting untuk menjaga nama baik institusi Polri dan membangun kepercayaan masyarakat.
Pentingnya Integritas dan Pencegahan TPPO
Kapolres Lingga juga memberikan arahan kepada Bhabinkamtibmas agar fokus pada tugas dan menghindari perbandingan dengan rekan kerja. "Kalau ingin maju, jangan bandingkan hidup dan dinas dengan orang lain. Fokus pada tugas, hindari pelanggaran seperti narkoba dan melakukan tindak pidana, serta jaga kepercayaan masyarakat," ujar AKBP Pahala. Pesan ini menekankan pentingnya membangun kehidupan yang terarah dan menjaga integritas pribadi.
Sebagai bagian dari tugasnya, Bhabinkamtibmas juga diminta untuk aktif memonitor potensi tindak pidana perdagangan orang (TPPO), khususnya di wilayah pesisir dan perbatasan. Hal ini mengingat wilayah Lingga yang memiliki karakteristik geografis tertentu yang rentan terhadap kejahatan tersebut. Pencegahan TPPO menjadi prioritas penting dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan arahan yang komprehensif ini, Kapolres Lingga berharap Bhabinkamtibmas dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan profesional, sekaligus memperkuat hubungan harmonis antara polisi dan masyarakat berdasarkan rasa saling hormat dan menghargai kearifan lokal.
Langkah Polres Lingga ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun hubungan yang lebih erat antara aparat penegak hukum dan masyarakat, dengan tetap menghormati dan menghargai kearifan lokal.