Kasad Pertegas Komitmen TNI AD dalam Penguatan Pertahanan dan Profesionalisme Prajurit
Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak pertegas komitmen TNI AD dalam penguatan pertahanan nasional dan profesionalisme prajurit.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak kembali menegaskan komitmen TNI Angkatan Darat dalam memperkuat pertahanan nasional dan meningkatkan profesionalisme prajurit. Penegasan ini disampaikan dalam upacara bendera 17-an bulan Mei di Lapangan Makodam XIII/Merdeka, Manado. Komitmen ini menjadi landasan utama dalam setiap pelaksanaan tugas yang diemban oleh seluruh jajaran TNI AD.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapoksahli Pangdam Brigjen TNI Wakhyono, Jenderal Maruli menekankan bahwa keteguhan prajurit dalam setiap penugasan mencerminkan komitmen TNI AD sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan bangsa. TNI AD akan terus berupaya meningkatkan kemampuan dan kesiapan operasional guna menghadapi berbagai ancaman yang mungkin timbul. Hal ini selaras dengan visi TNI AD untuk menjadi angkatan darat yang modern, profesional, dan adaptif.
Selain itu, Kasad juga menyoroti pengesahan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Undang-undang ini menjadi tonggak penting dalam transformasi strategis pertahanan nasional. TNI AD siap mendukung implementasi undang-undang ini secara disiplin dan bertanggung jawab, demi terwujudnya pertahanan negara yang semakin kuat dan efektif.
Implementasi UU TNI dan Efisiensi Nasional
Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak menekankan bahwa TNI AD siap mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 secara disiplin dan bertanggung jawab. Implementasi ini akan menjadi landasan penting dalam modernisasi dan peningkatan kemampuan TNI AD. TNI AD berkomitmen untuk menjalankan amanat undang-undang ini dengan sebaik-baiknya.
Sejalan dengan kebijakan efisiensi nasional, Jenderal Maruli menginstruksikan seluruh satuan untuk menghindari kegiatan seremonial yang tidak memiliki nilai strategis signifikan. Fokus utama harus diarahkan pada peningkatan kesiapan operasional serta latihan prajurit. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan pertahanan negara.
“Tugas pokok tidak boleh terganggu. Fokus utama diarahkan pada peningkatan frekuensi dan kualitas program latihan serta optimalisasi sarana prasarana,” tegasnya. Penegasan ini menunjukkan komitmen TNI AD untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur yang dimiliki.
Peningkatan Kesejahteraan Prajurit dan Disiplin
Kasad menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan satuan tugas operasi dan peningkatan kesejahteraan prajurit melalui pendekatan swakelola dan swadaya. Optimalisasi program tabungan wajib perumahan (TWP) juga menjadi perhatian utama. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja prajurit dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban.
Jenderal Maruli juga mengingatkan seluruh prajurit untuk selalu disiplin dalam administrasi dan pelaksanaan tugas. Disiplin merupakan kunci keberhasilan dalam setiap operasi dan kegiatan yang dilakukan oleh TNI AD. Selain itu, ia juga mendorong prajurit untuk membangun daya pikir kritis melalui budaya belajar.
“Jadilah pribadi yang tidak hanya tangguh di medan tugas, tetapi juga kuat dalam moral dan bijak dalam setiap keputusan,” kata Jenderal Maruli menambahkan. Pesan ini menjadi pedoman bagi seluruh prajurit TNI AD dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan komitmen yang kuat terhadap penguatan pertahanan nasional dan profesionalisme prajurit, TNI AD siap menghadapi berbagai tantangan dan ancaman yang mungkin timbul. TNI AD akan terus berupaya menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.