Kemdikbudristek Ajak Generasi Muda Berinovasi lewat Kontes Robot Indonesia 2025
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mendorong inovasi generasi muda melalui Kontes Robot Indonesia (KRI) 2025 yang puncaknya akan dihelat di ITB pada Juli mendatang.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia kembali mendorong semangat inovasi generasi muda melalui penyelenggaraan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2025. Ajang tahunan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam merancang dan merekayasa robot. Puncak acara KRI 2025 akan dilaksanakan pada 6-9 Juli 2025 di Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Kontes ini diharapkan dapat melahirkan inovasi-inovasi baru di bidang robotika dan teknologi.
Salah satu tahapan penting dalam KRI 2025 adalah Kontes Robot ABU Indonesia. Kontes ini merupakan bagian dari Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU) Robocontest yang tahun ini akan diselenggarakan di Ulaanbaatar, Mongolia. Keikutsertaan Indonesia dalam ajang internasional ini semakin menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan teknologi robotika di Tanah Air. Juri KRI 2025, Kusprasapta Mutijarsa, dari ITB, menekankan pentingnya partisipasi aktif mahasiswa dalam kontes ini.
Pendaftaran KRI 2025 telah dibuka dan akan ditutup pada 9 Juni 2025. Calon peserta diwajibkan untuk mengirimkan proposal, video kemajuan robot, dan surat pengantar dari pimpinan perguruan tinggi. Terdapat ketentuan penting bahwa setiap perguruan tinggi hanya diperbolehkan mengirimkan satu tim peserta. Proses seleksi akan dilakukan secara ketat, meliputi penilaian proposal dan video, serta demonstrasi robot yang akan dilakukan pada 13-15 Juni 2025. Pengumuman peserta yang lolos seleksi akan disampaikan pada 17 Juni 2025.
Pendaftaran dan Seleksi KRI 2025
Proses pendaftaran KRI 2025 mengharuskan para peserta untuk mempersiapkan proposal yang matang dan video yang menampilkan kemajuan robot mereka. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan kesiapan tim sebelum mengikuti kontes. "Anda juga diminta untuk melampirkan surat pengantar dari pimpinan perguruan tinggi anda," ujar Kusprasapta Mutijarsa, menekankan pentingnya dukungan institusi pendidikan dalam kontes ini. Batasan satu tim per perguruan tinggi juga bertujuan untuk memberikan kesempatan yang merata kepada berbagai institusi di Indonesia.
Setelah batas waktu pendaftaran berakhir, tim juri akan menilai proposal dan video yang telah dikumpulkan. Penilaian ini akan menjadi dasar seleksi tahap awal. Tahap selanjutnya adalah demonstrasi robot, di mana tim peserta akan menunjukkan kemampuan robot mereka secara langsung. Proses demonstrasi ini akan menjadi penentu utama bagi tim yang akan lolos ke babak final KRI 2025.
Pengumuman hasil seleksi akan diumumkan secara resmi pada tanggal 17 Juni 2025. Para peserta diimbau untuk selalu memantau situs web resmi Kemdikbudristek dan KRAI di https://kontesrobotindonesia.id untuk mendapatkan informasi terbaru dan pengumuman resmi terkait KRI 2025. Transparansi dan akses informasi yang mudah menjadi prioritas penyelenggara untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan adil dan terukur.
Sejarah dan Tujuan KRI
Kontes Robot Indonesia (KRI) merupakan kompetisi tahunan yang telah diselenggarakan sejak tahun 2003. Awalnya di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, KRI kini diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdikbudristek RI. KRI 2025 menandai penyelenggaraan ke-23 dari kompetisi bergengsi ini.
Sebelum tahun 2025, penyelenggaraan KRI dari tahun 2020 hingga 2024 berada di bawah tanggung jawab Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Perubahan ini tidak mengurangi komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan talenta muda di bidang robotika. Justru, hal ini menunjukkan upaya adaptasi dan peningkatan kualitas penyelenggaraan KRI agar semakin efektif dan efisien.
Tujuan utama KRI adalah untuk mendorong inovasi dan kreativitas mahasiswa Indonesia di bidang robotika. Kompetisi ini tidak hanya sekedar perlombaan, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan mereka, berkolaborasi, dan belajar dari pengalaman. KRI juga bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia yang siap menghadapi tantangan global di era teknologi yang semakin maju.
KRI 2025 diharapkan dapat melahirkan inovasi-inovasi baru yang dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan teknologi di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari Kemdikbudristek, KRI 2025 siap menjadi ajang pembuktian bagi para mahasiswa berbakat di bidang robotika untuk menunjukkan kemampuan dan kreativitas mereka.