Kemenag Bangkep Ajak Dai Manfaatkan Medsos untuk Dakwah yang Efektif
Kepala Kemenag Bangkep mengajak para dai dan daiyah untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah yang efektif dan kreatif dalam menghadapi tantangan zaman.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sofyan Arsyad, mengajak para dai dan daiyah untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah yang efektif. Hal ini disampaikannya di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, pada Kamis, 20 Februari 2025. Ajakan ini muncul dalam konteks pembinaan dai-daiyah tingkat Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2025, yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan responsivitas para dai dalam menghadapi isu-isu sosial terkini.
Menurut Sofyan Arsyad, "Kita hidup di dunia untuk meninggalkan cerita, tentu saja cerita yang baik. Dengan kita memanfaatkan media sosial, jejak digital kita akan tersimpan dan dapat dilihat terus di masa depan." Pernyataan ini menekankan pentingnya jejak digital positif dalam berdakwah di era digital saat ini. Pembinaan ini sendiri mengangkat tema 'Membangun kreativitas Dai-Daiyah dalam memenuhi kebutuhan umat', menunjukkan komitmen Kemenag Bangkep dalam mendorong inovasi dalam berdakwah.
Sofyan Arsyad juga menjelaskan bahwa media sosial bukan hanya sekadar platform berbagi informasi, tetapi juga alat untuk menginspirasi dan memotivasi umat Islam. Oleh karena itu, para dai dan daiyah perlu menguasai strategi komunikasi digital agar pesan dakwah dapat tersampaikan secara efektif kepada masyarakat luas. Dengan demikian, dakwah dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan dampak yang lebih besar.
Pentingnya Kreativitas dan Strategi Digital dalam Dakwah
Dalam pembinaan tersebut, para dai dan daiyah diajak untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan pesan dakwah. Mereka didorong untuk memanfaatkan berbagai platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Kemenag Bangkep menyadari pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dalam konteks dakwah modern. Hal ini sejalan dengan upaya untuk menjadikan dakwah lebih relevan dan efektif di tengah masyarakat.
Pemanfaatan media sosial, menurut Sofyan Arsyad, bukan hanya untuk menyebarkan informasi, tetapi juga untuk memberikan inspirasi dan motivasi. Para dai dan daiyah didorong untuk menjadi agen perubahan yang menyebarkan nilai-nilai Islam yang moderat dan damai. Dengan demikian, dakwah diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan pembinaan ini diikuti oleh 20 peserta dai dan daiyah dari lima kecamatan di Banggai Kepulauan, yaitu Kecamatan Tinangkung, Tinangkung Utara, Tinangkung Selatan, Totikum, dan Totikum Selatan. Hal ini menunjukkan komitmen Kemenag Bangkep untuk menjangkau seluruh wilayah dalam upaya peningkatan kualitas dakwah di daerah tersebut.
Menjadi Agen Perubahan di Era Digital
Sofyan Arsyad berharap pembinaan ini dapat memberikan manfaat bagi para dai dan daiyah dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam berdakwah di era digital. Mereka didorong untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menyampaikan pesan dakwah yang efektif dan inovatif. Dengan demikian, diharapkan dakwah dapat lebih mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat luas.
Para dai dan daiyah juga didorong untuk menjadi agen perubahan yang menyebarkan nilai-nilai Islam yang moderat dan damai. Dalam konteks ini, media sosial dapat menjadi alat yang ampuh untuk menyebarkan pesan-pesan tersebut kepada masyarakat luas. Pentingnya peran dai dan daiyah dalam membentuk masyarakat yang lebih baik dan harmonis juga ditekankan dalam pembinaan ini.
Dengan demikian, kegiatan pembinaan dai dan daiyah di Banggai Kepulauan ini merupakan langkah strategis Kemenag dalam meningkatkan kualitas dakwah di era digital. Pemanfaatan media sosial sebagai sarana dakwah menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut. Harapannya, para dai dan daiyah dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para dai dan daiyah di Kabupaten Banggai Kepulauan mampu menghadirkan dakwah yang lebih efektif dan inovatif, selaras dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat modern. Pemanfaatan media sosial yang bijak dan kreatif diharapkan dapat memperluas jangkauan dakwah dan memberikan dampak yang lebih besar bagi umat.