Kemenag DKI Jakarta Optimalkan Potensi Wakaf Uang Selama Ramadhan 2025
Kemenag DKI Jakarta mendorong masyarakat untuk berwakaf uang selama Ramadhan 1446 H/2025 M guna meningkatkan kesejahteraan umat melalui berbagai program.
Jakarta, 1 Maret 2025 - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk memaksimalkan potensi wakaf uang selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Langkah ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat luas. Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib, menghimbau masyarakat untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum berwakaf, terutama wakaf uang yang potensinya masih besar dan belum tergali secara optimal. Hal ini disampaikannya dalam wawancara pada Sabtu lalu.
Inisiatif ini dilandasi oleh Undang-Undang Wakaf dan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2024. Kemenag DKI Jakarta berupaya menjadikan Ramadhan sebagai bulan penuh berkah dengan mengoptimalkan potensi wakaf, khususnya wakaf uang.
Langkah ini juga bertujuan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat yang ingin berwakaf. Tidak perlu memiliki lahan yang luas, masyarakat bisa berwakaf dengan nilai sekecil apapun, bahkan mulai dari Rp20.000 melalui Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Optimalkan Wakaf Uang untuk Kesejahteraan Umat
Kanwil Kemenag DKI Jakarta berkolaborasi dengan BWI DKI Jakarta dan lembaga perbankan syariah untuk menyediakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) guna mempermudah proses penyetoran wakaf uang. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan wakaf.
Dana wakaf uang yang terkumpul, menurut Adib, akan digunakan untuk berbagai program yang bermanfaat bagi umat, seperti beasiswa pendidikan, pembangunan masjid dan pesantren, serta peningkatan layanan kesehatan. Ia menekankan potensi besar wakaf uang jika dikelola dengan baik dan profesional.
"Jadi wakaf uang ini kalau betul-betul bisa terhimpun ini sangat dahsyat," ungkap Adib.
Ajakan Berbagi dan Meningkatkan Keimanan
Selain mengoptimalkan wakaf uang, Kemenag DKI Jakarta juga mengajak masyarakat untuk memperbanyak infak, zakat, dan sedekah selama bulan Ramadhan. Momentum ini diharapkan dapat meningkatkan rasa berbagi dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Tidak hanya itu, Kemenag juga mengajak umat Islam untuk memanfaatkan bulan suci Ramadhan sebagai kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Hal ini sejalan dengan tujuan utama Ramadhan sebagai bulan penuh berkah dan ampunan.
Sebagai informasi tambahan, awal Ramadhan 1446 H telah ditetapkan pada Sabtu, 1 Maret 2025, berdasarkan hasil Sidang Isbat yang diselenggarakan di Gedung Kemenag RI, Jakarta, pada Jumat, 28 Februari 2025. Penetapan ini memungkinkan umat Islam di Indonesia untuk melaksanakan Shalat Tarawih pada Jumat malam.
Kemudahan Berwakaf
Salah satu poin penting yang diangkat adalah kemudahan berwakaf. Masyarakat tidak lagi terbebani oleh persyaratan kepemilikan tanah atau lahan yang luas. Dengan adanya wakaf uang, siapapun dapat berkontribusi, sekecil apapun jumlahnya. Hal ini membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan sosial keagamaan yang bermanfaat.
Kerjasama dengan lembaga perbankan syariah dan penggunaan QRIS juga menunjukkan komitmen Kemenag DKI Jakarta dalam menciptakan sistem wakaf yang modern, transparan, dan efisien. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan wakaf dan mendorong partisipasi yang lebih luas.
Dengan demikian, program optimalisasi wakaf uang ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan umat di DKI Jakarta, khususnya selama bulan Ramadhan dan seterusnya.