Kemenag Mitra Berikan Pembinaan Rohani kepada Warga Binaan Lapas
Kemenag Kabupaten Minahasa Tenggara memberikan pembinaan rohani kepada warga binaan lapas, menekankan hikmah di balik ujian dan pentingnya pertobatan.
Manado, 14 Maret 2024 - Dalam upaya memberikan dukungan spiritual dan pembinaan mental, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara, menyelenggarakan kegiatan pembinaan rohani bagi warga binaan di lingkungan Polres setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan semangat dan motivasi bagi para warga binaan agar mereka dapat merenungkan kesalahan masa lalu dan menatap masa depan dengan lebih baik.
Penyuluh Agama Islam Kemenag Mitra, Widya Nurdin, menyampaikan pesan penting dalam sesi pembinaan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa setiap cobaan dan ujian yang dihadapi manusia merupakan bagian dari rencana Allah SWT yang terbaik. Ujian bukanlah hukuman, melainkan bentuk kasih sayang Allah yang dapat mengangkat derajat seseorang. Hal ini disampaikan pada Jumat lalu di Mitra, Sulawesi Utara.
Lebih lanjut, Widya Nurdin menekankan beberapa hikmah yang dapat dipetik dari pengalaman berada di balik jeruji besi. Di antaranya adalah pentingnya untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah, menjadi pribadi yang lebih baik, menjauhkan diri dari masa lalu yang negatif, dan menyadari bahwa setiap nikmat dan ujian merupakan bagian dari rencana Allah yang sempurna. Beliau juga meyakinkan para warga binaan bahwa Allah SWT mampu mengangkat derajat seseorang melalui ujian yang dihadapi.
Pentingnya Pertobatan dan Memperbaiki Diri
Sebagai penguat pesan tersebut, Widya Nurdin mengutip firman Allah SWT dalam Al-Quran: "Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya." (QS. Az-Zumar: 53). Ayat ini menjadi pengingat bagi warga binaan akan luasnya rahmat Allah SWT, selama mereka mau bertobat dan kembali ke jalan yang benar.
Hal senada disampaikan oleh Penyuluh Agama Islam Kemenag Mitra lainnya, Zulkarnain Makatutu. Beliau menambahkan bahwa masa penahanan seharusnya menjadi kesempatan untuk merenungkan kesalahan yang telah dilakukan, memperbaiki diri, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Zulkarnain mengajak para warga binaan untuk memperbanyak ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta senantiasa memohon ampun dan petunjuk-Nya.
Lebih jauh, Zulkarnain menekankan pentingnya perubahan perilaku dan komitmen untuk tidak mengulangi kesalahan di masa mendatang. Proses pembinaan ini diharapkan dapat membantu warga binaan untuk membangun kembali kepercayaan diri dan menemukan arah hidup yang lebih positif. Dengan demikian, masa sulit yang mereka alami dapat menjadi titik balik menuju kehidupan yang lebih baik dan penuh berkah.
Harapan Ke Depan
Kegiatan pembinaan rohani ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para warga binaan. Mereka diharapkan dapat menemukan kembali jati diri, meningkatkan keimanan, dan memiliki tekad yang kuat untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman. Dukungan spiritual dan bimbingan dari Kemenag Mitra ini menjadi bagian penting dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial para warga binaan.
Pembinaan ini juga menekankan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung proses pemulihan dan reintegrasi warga binaan setelah mereka kembali ke masyarakat. Dukungan tersebut akan sangat membantu mereka untuk dapat beradaptasi kembali dan menghindari perilaku yang menyimpang di masa mendatang. Kemenag Mitra berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan pembinaan kepada para warga binaan, demi terwujudnya masyarakat yang lebih baik dan harmonis.
Melalui kegiatan ini, Kemenag Mitra berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pembinaan dan pemasyarakatan, serta mendukung program pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses pemulihan dan reintegrasi sosial para warga binaan. Dengan begitu, mereka dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab.