Kemendes dan PP Muhammadiyah Jalin Kerja Sama Perkuat Ekonomi dan Dakwah Desa
Kementerian Desa dan PP Muhammadiyah berkolaborasi untuk memperkuat ekonomi dan dakwah di desa-desa Indonesia, guna mengatasi masalah sosial seperti narkoba dan judi online.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) resmi menggandeng Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi dan dakwah di desa-desa seluruh Indonesia. Kerja sama ini diresmikan pada Kamis di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta. Langkah ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi pembangunan desa dan masyarakat.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT), Yandri Susanto, mengungkapkan harapannya agar kolaborasi ini berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa. Ia melihat pengalaman dan jaringan Muhammadiyah yang luas hingga ke tingkat desa menjadi modal berharga dalam upaya pengembangan desa. "Dengan jam terbang Muhammadiyah yang luar biasa, kita mohon ada kerja sama yang kuat dan rill di desa-desa," ujar Mendes Yandri.
Penguatan dakwah di desa menjadi fokus utama kolaborasi ini. Mendes Yandri menyoroti permasalahan sosial yang mengkhawatirkan di desa, seperti narkoba, minuman keras, dan judi online. Muhammadiyah, dengan basisnya di bidang dakwah dan sosial keagamaan, dianggap memiliki peran penting dalam mengatasi masalah akhlak tersebut. Oleh karena itu, Kemendes PDT berharap dapat meniru dan menyebarkan keberhasilan program-program Muhammadiyah ke seluruh desa di Indonesia.
Sinergi Penguatan Ekonomi dan Dakwah
Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah, Muhadjir Effendy, menyambut baik inisiatif Kemendes PDT. Ia mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Mendes Yandri dalam membangun desa. Sinergi ini akan difokuskan pada penguatan ekonomi desa, penguatan dakwah keagamaan, dan peningkatan sumber daya manusia di desa. Muhammadiyah berkomitmen untuk mensosialisasikan program ini hingga ke tingkat ranting, memastikan pendampingan dan kerja sama yang efektif.
Muhadjir Effendy menekankan pentingnya pembangunan desa sebagai kunci kemajuan negara. "Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah beliau yang berusaha untuk segera melakukan penanganan semua lini, semua spektrum untuk menjadikan langkah bersama, untuk terkonsentrasikan dalam membangun desa karena desa adalah urat nadi dari sebuah negara. Kalau desa ini selesai, sebetulnya selesailah urusan negara," tegas Muhadjir.
PP Muhammadiyah akan bekerja sama dengan Kemendes PDT berdasarkan peta geospasial yang telah ditentukan. Hal ini memastikan program terlaksana secara terarah dan tepat sasaran. Dengan pengalaman dan jaringan yang luas, Muhammadiyah siap berkontribusi dalam membangun desa-desa di Indonesia.
Implementasi Kerja Sama
Kerja sama antara Kemendes PDT dan PP Muhammadiyah diharapkan akan menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan desa. Program-program yang akan dijalankan akan fokus pada peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat desa. Selain itu, program penguatan dakwah keagamaan juga akan menjadi prioritas untuk mengatasi permasalahan sosial di desa.
Mendes Yandri berharap akan segera ditandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Kemendes PDT dan PP Muhammadiyah. MoU ini akan menjadi landasan hukum bagi pelaksanaan program kerja sama. Setelah MoU ditandatangani, akan ditentukan desa-desa mana saja yang akan menjadi lokus binaan Muhammadiyah.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam membangun desa-desa di Indonesia. Penguatan ekonomi dan dakwah keagamaan di desa diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat lainnya dalam pembangunan nasional. Dengan menggandeng kekuatan masyarakat sipil, pemerintah dapat lebih efektif dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.