Kemendes, TNI, dan BGN Jalin Kerja Sama Sukseskan Ketahanan Pangan dan MBG
Kementerian Desa, TNI, dan Badan Gizi Nasional berkolaborasi untuk memperkuat ketahanan pangan di desa-desa Indonesia serta mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden.
Jakarta, 17 Februari 2024 - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) resmi menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dan menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kerja sama strategis ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta.
Penandatanganan MoU dihadiri langsung oleh Menteri Desa PDTT Yandri Susanto, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kepala BGN Dadan Hindayana. Kerja sama ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi desa dalam mendukung ketahanan pangan dan gizi masyarakat Indonesia.
Peran TNI dalam Ketahanan Pangan Desa
Menteri Yandri Susanto menjelaskan bahwa keterlibatan Babinsa di setiap desa akan menjadi kunci keberhasilan program ini. "Babinsa telah berperan besar dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). Dengan MoU ini, kita akan memperkuat kerja sama untuk mendukung ketahanan pangan, di mana minimal 20 persen dana desa dialokasikan untuk sektor ini," ujar Menteri Yandri.
Dengan jaringan Babinsa yang luas dan terhubung langsung dengan masyarakat desa, diharapkan program ketahanan pangan dapat diimplementasikan secara efektif dan merata. TNI akan berperan aktif dalam pendampingan dan pengawasan penggunaan dana desa untuk sektor ketahanan pangan.
MBG dan Peran BUMDes
Kerja sama dengan BGN, menurut Menteri Yandri, bertujuan untuk mendukung program MBG yang merupakan prioritas pemerintah. Program ini akan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penyedia bahan baku makanan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa sekaligus menjamin pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat.
"Kami akan mengoptimalkan desa-desa tematik, di mana ada desa yang khusus memproduksi telur, daging ayam, sayuran, cabai, ikan, dan lain-lain. Ini akan mendukung rantai pasokan program makan siang bergizi," tambah Menteri Yandri. BUMDes akan berperan penting dalam memastikan ketersediaan bahan pangan berkualitas dan terjangkau bagi program MBG.
Ketahanan Pangan dan Asta Cita Presiden
Kemendes PDTT berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan pembangunan desa berjalan sesuai visi pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. "Seluruh kerja sama ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita ke-6 Presiden, yaitu membangun Indonesia dari desa," tegas Menteri Yandri.
Kerja sama ini menandai langkah signifikan dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan. Dengan sinergi antara Kemendes PDTT, TNI, dan BGN, diharapkan program-program pembangunan desa dapat berjalan optimal dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan ekonomi desa melalui pemanfaatan potensi lokal dan pemberdayaan BUMDes. Dengan memastikan ketersediaan pangan bergizi, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Indonesia.
Keberhasilan program ini bergantung pada koordinasi dan kolaborasi yang efektif antara seluruh pihak yang terlibat. Pemantauan dan evaluasi secara berkala juga penting untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kesimpulan
Kolaborasi antara Kemendes PDTT, TNI, dan BGN dalam mendukung ketahanan pangan dan program MBG merupakan langkah strategis dalam pembangunan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi Indonesia.