Kemenkop Dorong Kolaborasi Penggiat Koperasi untuk Pacu Skala Ekonomi
Kementerian Koperasi mengajak seluruh penggiat koperasi untuk memperkuat kolaborasi dan meningkatkan skala ekonomi demi mencapai manfaat maksimal bagi anggota dan masyarakat.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) mengajak para penggiat koperasi di Indonesia untuk meningkatkan kolaborasi dan konsolidasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini disampaikan Deputi Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop, Destry Anna Sari, dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada Senin, 24 Februari 2024. Langkah ini bertujuan agar koperasi dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggota dan masyarakat luas.
Salah satu strategi yang diusulkan adalah pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) minimal sekali setahun. Menurut Deputi Destry, RAT berperan penting dalam meningkatkan skala ekonomi koperasi, terutama melalui peningkatan jumlah anggota dan modal. Lebih banyak anggota berarti lebih banyak modal yang tersedia untuk pengembangan usaha koperasi.
Sebagai contoh, Koperasi Ikafa Dentisia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung baru saja menggelar RAT pada 23 Februari 2024. Koperasi ini memiliki potensi besar untuk berkembang, mengingat jumlah alumni Fakultas Kedokteran Gigi Unpad mencapai sekitar 5.000 orang yang tersebar di berbagai daerah. Deputi Destry menyarankan agar Koperasi Ikafa mempertimbangkan perubahan anggaran dasar untuk menjadi koperasi tingkat nasional dengan keanggotaan lintas provinsi.
Pentingnya Konsolidasi Kebutuhan Anggota dan Kolaborasi Antar Lembaga
Deputi Destry menekankan pentingnya pemahaman akan kebutuhan anggota koperasi. Koperasi yang efektif adalah koperasi yang mampu memenuhi kebutuhan para anggotanya. Langkah awal yang krusial adalah mengonsolidasi kebutuhan anggota dan masyarakat sekitar. Ia mencontohkan Koperasi Ikafa yang dapat menyediakan berbagai kebutuhan anggota, seperti layanan simpan pinjam, kantin, alat-alat kesehatan, dan lain sebagainya, mengingat letaknya di lingkungan pendidikan.
Lebih lanjut, Deputi Destry menjelaskan bahwa keberhasilan koperasi tidak hanya bergantung pada usaha internal, tetapi juga pada kolaborasi dan kemitraan dengan lembaga lain. Koperasi dapat menjalin kemitraan dengan koperasi lain, memanfaatkan lembaga keuangan seperti perbankan dan non-perbankan (misalnya LPDB), serta bahkan menerbitkan obligasi untuk pembiayaan, seperti yang telah dilakukan oleh Koperasi Pegawai Kementerian Keuangan.
Kolaborasi ini sangat penting untuk memperluas akses pasar, mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan, dan meningkatkan daya saing koperasi. Dengan demikian, koperasi dapat tumbuh dan berkembang lebih pesat serta memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi perekonomian nasional.
Membangun Koperasi yang Kuat dan Berkelanjutan
Deputi Destry menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya semangat kebersamaan, transparansi, dan inovasi dalam pengembangan koperasi. Ketiga elemen ini merupakan kunci keberhasilan koperasi dalam memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat dan pengelolaan yang baik, koperasi dapat menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap agar para penggiat koperasi dapat mengambil inisiatif untuk meningkatkan kolaborasi dan konsolidasi, sehingga koperasi di Indonesia dapat semakin maju dan memberikan dampak positif yang lebih besar. Kemenkop berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi pengembangan koperasi di Indonesia.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan semangat kolaborasi antar koperasi, diharapkan koperasi di Indonesia dapat semakin berkembang dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Hal ini sejalan dengan visi untuk menciptakan koperasi yang kuat, mandiri, dan berdaya saing global.
- Meningkatkan jumlah anggota koperasi
- Meningkatkan modal koperasi
- Memenuhi kebutuhan anggota
- Kolaborasi dengan lembaga lain
- Pemanfaatan lembaga keuangan
- Penerbitan obligasi (jika memungkinkan)
"Keberhasilan koperasi sangat bergantung pada peran serta kita semua. Semangat kebersamaan, transparansi dan inovasi agar terus berkembang dan memberikan manfaat," kata Destry Anna Sari.