Khofifah Optimistis: Pemerataan Dokter Gigi di Puskesmas Jatim Segera Terwujud
Gubernur Khofifah Indar Parawansa optimis pemerataan dokter gigi di seluruh puskesmas Jawa Timur akan segera terwujud, guna meningkatkan layanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
Surabaya, 16 Mei 2025 - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan optimismenya terkait pemerataan tenaga dokter gigi di seluruh Puskesmas di wilayah Jawa Timur. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan gigi dan mulut bagi seluruh lapisan masyarakat. Khofifah telah berkoordinasi intensif dengan para bupati dan wali kota se-Jawa Timur untuk segera mengisi kekurangan tenaga dokter gigi di sejumlah fasilitas kesehatan tersebut.
Berdasarkan data Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK) per 30 Maret 2025, masih terdapat 45 Puskesmas di Jawa Timur yang kekurangan dokter gigi. Kekurangan ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, mengingat pentingnya akses layanan kesehatan gigi dan mulut yang merata bagi seluruh masyarakat Jawa Timur. Khofifah berharap, dengan jumlah dokter gigi yang tercatat sebanyak 8.031 di berbagai fasilitas kesehatan di Jawa Timur, kekurangan tersebut dapat segera diatasi.
Pemerataan dokter gigi ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Jawa Timur. Khofifah menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait, termasuk organisasi profesi seperti Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), untuk mencapai tujuan tersebut. Komitmen bersama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat Jawa Timur.
Sinergi Pemerintah dan PDGI untuk Kesehatan Gigi dan Mulut
Gubernur Khofifah mengajak Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan gigi dan mulut di Jawa Timur. Kolaborasi ini akan mencakup berbagai pendekatan, mulai dari edukasi dan promosi kesehatan gigi dan mulut, hingga pemerataan layanan kesehatan gigi di seluruh wilayah. Khofifah menekankan pentingnya pendekatan promotif dan preventif dalam transformasi kesehatan, dan peran PDGI dinilai sangat strategis dalam mendukung hal ini.
Khofifah juga menyampaikan pesan pentingnya komitmen dan kolaborasi di antara para dokter gigi untuk memajukan dunia kedokteran gigi di Jawa Timur. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, tetapi juga akan mendukung kesejahteraan masyarakat dan mencetak generasi unggul di masa depan. Menurutnya, keberhasilan program ini membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, karena pemerintah tidak dapat bekerja sendiri.
Lebih lanjut, Khofifah menegaskan pentingnya sinergi dengan seluruh tenaga medis dan profesional kesehatan lainnya. Kolaborasi yang kuat di antara berbagai pihak akan menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Jawa Timur. Ia juga menekankan pentingnya memperkuat sistem jaminan kesehatan dan pengembangan teknologi medis untuk mendukung upaya tersebut.
Tantangan Besar: Stunting dan Kesehatan Ibu-Anak
Selain pemerataan dokter gigi, Khofifah juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi Jawa Timur di bidang kesehatan, yaitu penuntasan masalah stunting dan peningkatan kesehatan ibu dan anak. Kedua isu ini membutuhkan perhatian dan penanganan serius dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan. Khofifah menegaskan bahwa upaya penuntasan masalah-masalah tersebut membutuhkan komitmen dan kolaborasi yang kuat dari semua pihak.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk terus berupaya dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Dengan optimisme dan kerja sama yang baik antara pemerintah, organisasi profesi, dan seluruh tenaga kesehatan, diharapkan pemerataan dokter gigi di Puskesmas Jawa Timur dapat segera terwujud dan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Jawa Timur.
Khofifah juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan gigi. Hal ini meliputi pelatihan berkelanjutan bagi para dokter gigi agar mereka selalu mengikuti perkembangan ilmu kedokteran gigi terkini. Dengan demikian, kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Jawa Timur dapat terus ditingkatkan.
Dengan adanya pemerataan dokter gigi di seluruh Puskesmas, diharapkan masyarakat Jawa Timur, terutama di daerah terpencil, dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan gigi dan mulut yang berkualitas. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, upaya pemerataan dokter gigi di Puskesmas Jawa Timur merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Kolaborasi dan komitmen dari semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.