Kodim Bekasi dan Warga Setu Panen Raya Singkong: Wujudkan Kemandirian Pangan Nasional
Kodim 0509/Kabupaten Bekasi bersama warga Kecamatan Setu panen raya singkong di lahan urban farming, sebagai upaya sinergis mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi.
Prajurit TNI AD Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berhasil memanen singkong bersama warga Kecamatan Setu di lahan urban farming Garuda Yaksa, Desa Kertarahayu pada Sabtu, 17 Mei 2024. Panen raya ini merupakan wujud nyata dari sinergi TNI dan masyarakat dalam upaya membangun ketahanan pangan nasional. Kegiatan ini diawali dengan arahan dari satuan atas untuk memanfaatkan lahan seluas 11 hektare yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan singkong dan lengkuas sebagai komoditas unggulan.
Letkol Inf Danang Waluyo, Dandim 0509/Kabupaten Bekasi, menjelaskan bahwa panen raya ini bertujuan untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera melalui kemandirian pangan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mengelola sumber daya alam secara optimal demi kesejahteraan bersama. Program ini juga dirancang sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya dalam mengelola pertanian secara lebih produktif.
Lebih lanjut, Dandim Danang Waluyo menambahkan bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Bekasi. Ia berharap kegiatan serupa dapat dicontoh daerah lain sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi sumber daya alam. Keberhasilan panen raya singkong ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mencapai ketahanan pangan.
Pentingnya Sinergi TNI dan Masyarakat dalam Ketahanan Pangan
Kegiatan panen raya singkong ini merupakan bukti nyata sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat dalam upaya mencapai ketahanan pangan. Kodim 0509/Kabupaten Bekasi berperan aktif dalam membimbing dan memberikan dukungan teknis kepada warga dalam mengelola lahan pertanian. Hal ini menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan.
Ketua PPL Pertanian Kecamatan Setu, Nani, menambahkan bahwa program ini juga bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak hanya bergantung pada sektor industri. Dengan pengelolaan yang baik, sektor pertanian dapat menjadi sumber pendapatan berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada sektor industri. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.
Lebih lanjut, Nani menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama. Kolaborasi tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi lokal. Keberhasilan panen raya singkong ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi dapat menghasilkan dampak positif bagi masyarakat.
Potensi Pertanian Kabupaten Bekasi dan Edukasi Masyarakat
Kabupaten Bekasi masih memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor pertanian. Program panen raya singkong ini menjadi langkah awal untuk mengoptimalkan potensi tersebut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program ini, masyarakat, khususnya generasi muda, mendapatkan edukasi tentang pengelolaan pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.
Tanaman singkong dan lengkuas dipilih karena terbukti cocok dengan kondisi tanah di wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan pentingnya pemilihan komoditas yang sesuai dengan kondisi lingkungan untuk mencapai hasil panen yang optimal. Program ini juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya diversifikasi tanaman untuk mengurangi risiko gagal panen.
Dengan keberhasilan panen raya singkong ini, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pengembangan sektor pertanian. Peningkatan produksi pertanian akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat dan ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi.
Kesimpulan: Panen raya singkong di Kecamatan Setu merupakan contoh sukses kolaborasi antara Kodim Bekasi dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan. Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan panen yang melimpah, tetapi juga memberikan edukasi berharga bagi masyarakat tentang pentingnya sektor pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi ketergantungan pada sektor industri. Semoga program ini dapat menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan potensi pertanian lokal.