Komunitas, Kunci Atasi Kesenjangan Digital di Desa-Desa Indonesia
Kemendes PDT soroti peran penting komunitas dalam mengatasi kesenjangan digital di Indonesia, khususnya melalui kolaborasi dan inovasi teknologi tepat guna.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) menekankan peran krusial komunitas dalam mengatasi kesenjangan digital antara perkotaan dan pedesaan di Indonesia. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal, Mulyadin Malik, saat membuka Pameran Jejaring Warga di Jakarta, Jumat (2/5).
Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi keberhasilan program kolaborasi antara Kedutaan Besar Inggris dan Common Room Networks Foundation. Program selama lima tahun terakhir ini, yang diimplementasikan melalui School of Community Network, telah memberikan pelatihan literasi dan keterampilan digital di 11 lokasi di Indonesia. Mulyadin menjelaskan bahwa program tersebut tak hanya membangun infrastruktur, namun juga memberdayakan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pengembangan jaringan mereka sendiri.
Mulyadin menambahkan bahwa akses internet bukan lagi sekadar kebutuhan, melainkan hak dasar. Namun, kesenjangan digital di daerah pedesaan dan tertinggal masih menjadi tantangan besar di Indonesia, negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau dan 75.265 desa. Oleh karena itu, Kemendes PDT berkomitmen mendukung inisiatif yang mendorong konektivitas digital di daerah-daerah tersebut, termasuk kerja sama internasional.
Inovasi dan Kolaborasi: Menara Internet Bambu
Salah satu contoh inovasi yang menarik perhatian adalah proyek Menara Internet Bambu di Sumba. Proyek ini memadukan material lokal dengan teknologi digital untuk menyediakan akses internet. "Sebuah inovasi yang menggabungkan material lokal dengan teknologi digital untuk menyediakan akses internet di daerah, desa dan pedesaan. Ini bukan hanya tentang menyediakan konektivitas tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat beradaptasi dengan konteks lokal dan memanfaatkan kearifan lokal untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan," jelas Mulyadin.
Pendekatan yang berpusat pada komunitas menjadi kunci keberhasilan program School of Community Network. Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan, implementasi, dan pengelolaan, program ini memastikan keberlanjutan dan rasa kepemilikan yang kuat. Hal ini menunjukkan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi tantangan digital.
Model kolaborasi antara pemerintah, lembaga internasional, dan komunitas lokal ini patut diapresiasi. Kerja sama tersebut tidak hanya menyediakan akses teknologi, tetapi juga membangun kapasitas masyarakat untuk mengelola dan mengembangkan teknologi tersebut secara mandiri dan berkelanjutan.
Pameran Jejaring Warga: Menampilkan Hasil dan Inovasi
Pameran Jejaring Warga di Bentara Budaya Jakarta (2-9 Mei) menampilkan berbagai hasil dari program School of Community Network. Pameran ini memamerkan prototipe infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, artefak dan produk budaya, serta dokumentasi pelatihan literasi digital sejak 2020. Pameran ini menjadi bukti nyata dampak positif dari program yang berfokus pada pemberdayaan komunitas.
Berbagai inovasi teknologi tepat guna yang dipamerkan menunjukkan kreativitas dan adaptasi teknologi terhadap konteks lokal. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan program dan relevansi teknologi dengan kebutuhan masyarakat. Pameran ini juga menjadi platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman bagi berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan digital di Indonesia.
Common Room Networks Foundation, organisasi nirlaba di Bandung yang berperan penting dalam program ini, telah berevolusi menjadi yayasan yang aktif mengembangkan ekosistem digital dan budaya lokal. Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kolaborasi dan pendekatan yang tepat, kesenjangan digital dapat diatasi.
Kesimpulannya, peran komunitas sangat penting dalam mengatasi kesenjangan digital di Indonesia. Dengan memberdayakan komunitas dan menggabungkan inovasi teknologi tepat guna, Indonesia dapat memastikan akses internet yang merata dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakatnya.