Kubu Raya Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah Subsidi, Prioritaskan Kelestarian Lingkungan
Pemkab Kubu Raya mendukung penuh program 3 juta rumah subsidi pemerintah pusat, namun menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan di Kalimantan Barat.
Pontianak, 17 Maret 2024 - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah pusat untuk membangun tiga juta rumah bersubsidi. Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan komitmen ini, namun dengan penekanan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan agar pembangunan tidak merusak ekosistem daerah. Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, namun keberlanjutan lingkungan tetap menjadi prioritas utama.
Sujiwo menyampaikan dukungannya dalam sebuah pernyataan di Kubu Raya, Senin lalu. Ia menjelaskan bahwa program rumah subsidi ini berpotensi besar untuk menciptakan kawasan baru dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, beliau mengingatkan akan potensi dampak negatif terhadap lingkungan, khususnya terkait pengurangan daerah resapan air dan kerusakan ekosistem akibat pembukaan lahan.
Oleh karena itu, Pemkab Kubu Raya berkomitmen untuk memastikan pembangunan perumahan bersubsidi dilakukan secara berkelanjutan. Komitmen ini akan diwujudkan melalui kebijakan-kebijakan yang memprioritaskan pelestarian lingkungan hidup. Hal ini menjadi penting mengingat dampak lingkungan yang mungkin timbul dari proyek pembangunan skala besar.
Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Kubu Raya
Untuk menjaga keseimbangan ekologi, Bupati Sujiwo mengusulkan agar setiap pengembang perumahan diwajibkan melakukan reboisasi atau penanaman kembali pohon sebagai kompensasi atas lahan yang dibuka untuk pembangunan. Ini merupakan langkah konkret untuk meminimalisir dampak lingkungan dari proyek pembangunan perumahan bersubsidi.
Pemkab Kubu Raya berencana menerbitkan aturan resmi, berupa surat edaran atau keputusan bupati, untuk menegaskan kewajiban reboisasi bagi para pengembang. Aturan ini akan memberikan kepastian hukum dan memastikan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dijalankan dengan baik. Dengan demikian, diharapkan pembangunan dapat berjalan beriringan dengan pelestarian alam.
Selain reboisasi, Bupati Sujiwo juga menekankan pentingnya integrasi perizinan proyek perumahan dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup. Integrasi ini bertujuan untuk memastikan aspek keberlanjutan lingkungan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan pembangunan.
Integrasi Perizinan dan Peran Dinas Lingkungan Hidup
Proses perizinan yang terintegrasi akan memastikan bahwa setiap proyek perumahan telah melalui kajian lingkungan hidup yang komprehensif. Hal ini akan membantu mencegah dampak negatif terhadap lingkungan dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan. Peran Dinas Lingkungan Hidup sangat krusial dalam proses ini, memastikan setiap proyek memenuhi standar lingkungan yang telah ditetapkan.
Dengan melibatkan berbagai OPD, diharapkan proses perizinan lebih transparan dan akuntabel. Hal ini juga akan memberikan kepastian hukum bagi para pengembang dan memastikan pembangunan perumahan bersubsidi berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan ramah lingkungan. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses perizinan akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap program ini.
Bupati Sujiwo berharap langkah-langkah yang diambil oleh Pemkab Kubu Raya ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengimplementasikan program perumahan bersubsidi. Model pembangunan yang berkelanjutan dan memperhatikan aspek lingkungan ini diharapkan dapat diadopsi di berbagai wilayah di Indonesia.
Pembangunan perumahan bersubsidi tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat, tetapi juga harus berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan. Keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan masyarakat dan pelestarian lingkungan harus selalu dijaga agar pembangunan berkelanjutan dapat terwujud.
Dengan demikian, program tiga juta rumah subsidi di Kubu Raya diharapkan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan. Model pembangunan yang berkelanjutan ini akan memastikan bahwa manfaat pembangunan dapat dinikmati oleh generasi sekarang dan mendatang.