Kukar Pertahankan Juara MTQ: Pembinaan Qori-Qoriah Sejak Dini Jadi Kunci
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mempertahankan gelar juara umum MTQ Kaltim enam kali berturut-turut berkat pembinaan qori-qoriah sejak usia dini dan peningkatan kompetensi para pelatih.
Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur - Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kemenangan ini bukan sebuah kebetulan, melainkan hasil dari strategi jitu yang diterapkan Pemkab Kukar: pembinaan qori dan qoriah sejak usia dini. Selama enam tahun berturut-turut, sejak tahun 2017 hingga 2023, Kukar berhasil meraih juara umum MTQ Kaltim.
Strategi Sukses Kukar di MTQ
Keberhasilan Kukar mempertahankan gelar juara umum MTQ Kaltim selama enam tahun berturut-turut tidak terlepas dari kerjasama yang solid antara pemerintah daerah, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), dan berbagai pihak terkait. Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar, Sunggono, mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan ini terletak pada pembinaan sejak usia dini. "Enam kali juara itu adalah pada 2017 di Kabupaten Penajam Paser Utara, 2018 di Kabupaten Berau, 2019 di Kabupaten Paser, 2021 di Kota Bontang, 2022 di Kota Samarinda, dan 2023 di Kota Balikpapan," ujar Sunggono.
Lebih lanjut, Sunggono menjelaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk mempertahankan gelar juara umum pada MTQ Kaltim ke-45 tahun 2025 di Kabupaten Kutai Timur. Oleh karena itu, pembinaan terhadap calon peserta MTQ akan terus ditingkatkan secara intensif.
Pembinaan Qori-Qoriah Sejak Usia Dini
Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah pembinaan qori dan qoriah sejak usia dini. LPTQ Kukar dan LPTQ tingkat kecamatan berperan aktif dalam mencari bibit-bibit unggul dari kalangan pelajar. "Salah satu tugas LPTQ adalah mencari bibit qori qoriah dari usia dini, maka arahan Bupati Kukar adalah menyelenggarakan MTQ antar-sekolah," jelas Sunggono. Melalui MTQ antar-sekolah, LPTQ di semua tingkatan dapat membina dan menjaga regenerasi peserta MTQ.
Pembinaan ini tidak hanya fokus pada kemampuan membaca Al-Quran, tetapi juga mencakup aspek lainnya seperti teknik vokal, tajwid, dan hafalan. Dengan demikian, para qori dan qoriah Kukar tidak hanya fasih dalam membaca Al-Quran, tetapi juga memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional.
Peningkatan Kompetensi Dewan Hakim dan Pelatih
Selain pembinaan peserta, Pemkab Kukar juga fokus pada peningkatan kompetensi dewan hakim dan pelatih. Dengan adanya kebijakan sertifikasi dewan hakim dan pelatih di tingkat kabupaten, LPTQ kecamatan hingga kelurahan dan desa didorong untuk mengikuti program sertifikasi tersebut. Dewan hakim dan pelatih yang bersertifikat kompetensi diharapkan mampu menghasilkan calon peserta MTQ yang berkualitas dan berprestasi.
Sunggono menekankan pentingnya peran LPTQ kecamatan dalam mencetak insan-insan Qur'ani. "Pengurus LPTQ tingkat kecamatan yang baru dilantik diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mencetak insan-insan Qurani yang kelak akan menjadi amal jariah jika dilakukan secara ikhlas," pesannya.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan kerja keras dari seluruh pihak terkait, Kukar optimis dapat mempertahankan gelar juara umum MTQ Kaltim. Pembinaan qori-qoriah sejak dini dan peningkatan kompetensi dewan hakim dan pelatih menjadi kunci keberhasilan Kukar dalam mencetak generasi penerus yang berprestasi di bidang tilawatil Quran. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk meningkatkan kualitas pembinaan qori-qoriah di daerahnya masing-masing.