Lapas Tarakan Luncurkan E-Ticketing: Antrean Kunjungan Lebih Mudah
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan meluncurkan sistem e-ticketing untuk antrean kunjungan, bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meminimalisir waktu tunggu masyarakat.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan berinovasi dengan meluncurkan sistem e-ticketing untuk mengelola antrean kunjungan di ruang pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Sistem ini diluncurkan pada Senin, 27 Januari 2024, dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Ketua Tim Humas Lapas Tarakan, Rian Permana, menjelaskan bahwa e-ticketing dirancang untuk mengoptimalkan layanan antrean kunjungan tatap muka dan penitipan barang bagi tahanan, narapidana, dan anak binaan. Secara teknis, sistem ini meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen layanan PTSP.
Kehadiran e-ticketing di Lapas Tarakan bertujuan mempersingkat waktu tunggu masyarakat. Hal ini sejalan dengan prinsip Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM) di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenkumham), yang menekankan pelayanan publik yang berpedoman pada HAM, tidak diskriminatif, cepat, tepat, berkualitas, serta memastikan kepuasan pengguna layanan dan akuntabilitas kinerja.
Rian Permana mengutip amanat Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menkumham) Agus Andrianto yang selalu menekankan pentingnya pelayanan publik yang ideal. Beliau juga menambahkan bahwa pelayanan publik merupakan inti dari semua kebijakan dan keputusan birokrasi, sebuah transformasi dari pelaksana kebijakan menjadi pelayan masyarakat. Sistem e-ticketing ini menjadi salah satu wujud nyata dari transformasi tersebut.
Tujuan utama dari inovasi ini adalah menciptakan layanan yang responsif, mudah diakses, dan benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat. Rian menjelaskan bahwa perubahan ini berorientasi pada manusia, mengutamakan kenyamanan dan kemudahan pengguna layanan, seperti prinsip hospitality di industri perhotelan. Ini bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga inklusivitas dan kepedulian.
Dengan adanya e-ticketing, Lapas Tarakan berharap mendapat respon positif dari masyarakat dan memotivasi petugas pemasyarakatan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Sistem ini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat yang mengunjungi warga binaan.