Layanan KB Gratis di Pasar Baturaja: Pemkab OKU Sasar 150 Pedagang

Pemerintah Kabupaten OKU menggelar Safari KB gratis di Pasar Atas Baturaja, menargetkan 150 perempuan untuk meningkatkan kesadaran program keluarga berencana.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menyelenggarakan program layanan Keluarga Berencana (KB) gratis di Pasar Atas Baturaja. Program ini diluncurkan pada 26-27 Februari 2025 dan menyasar terutama para pedagang di pasar tradisional tersebut. Sasaran utama program ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga dan mengatur jarak kelahiran.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) OKU, Absan, menjelaskan bahwa layanan KB gratis ini diberikan di Pos Polisi (Pospol) Sub Sektor Baturaja Lama, Kecamatan Baturaja Timur. Pihaknya memilih pasar tradisional sebagai lokasi strategis karena pasar merupakan pusat interaksi sosial dan ekonomi masyarakat dari berbagai lapisan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Safari KB yang bertujuan untuk menjangkau masyarakat secara langsung dan memberikan akses mudah terhadap layanan KB. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perencanaan keluarga yang lebih baik.

Safari KB di Pasar Atas Baturaja menargetkan 150 perempuan untuk mendapatkan berbagai metode kontrasepsi secara gratis. Metode kontrasepsi yang ditawarkan meliputi implant, IUD, pil KB, kondom, dan suntikan KB. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, dan pada hari pertama, target peserta sudah terpenuhi. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan dan apresiasi masyarakat terhadap program ini.

Pemilihan pasar sebagai lokasi layanan KB dinilai sangat efektif. Hal ini memudahkan akses bagi para pedagang dan masyarakat sekitar yang mungkin memiliki keterbatasan waktu atau akses ke fasilitas kesehatan lainnya. Dengan demikian, program ini dapat menjangkau lebih banyak sasaran, terutama bagi kelompok masyarakat yang rentan.

Program ini juga bertujuan untuk mencegah kehamilan pada ibu dengan risiko tinggi dan menunda kehamilan pada usia muda. Dengan demikian, diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan kualitas hidup keluarga.

Melalui pendekatan yang praktis dan mudah diakses, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan reproduksi masyarakat OKU.

Susi, salah seorang pedagang di Pasar Atas Baturaja, memberikan testimoni positif mengenai program KB gratis ini. Ia mengungkapkan rasa senangnya atas pelayanan yang ramah dan bermanfaat, terutama dalam membantu para ibu rumah tangga mengatur jarak kelahiran. Hal ini menunjukkan keberhasilan program dalam memberikan layanan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah peserta yang terlayani, tetapi juga dari dampak positifnya terhadap kesehatan reproduksi masyarakat dan peningkatan kualitas hidup keluarga. Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak pasangan usia subur yang dapat merencanakan kehamilan dengan lebih baik.

Program ini juga diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam hal perencanaan keluarga, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.

Ke depan, diharapkan program serupa dapat terus dilakukan di berbagai pasar tradisional di Kabupaten OKU untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan meningkatkan akses terhadap layanan KB.