Lebaran Ketupat Gorontalo: Polres Siagakan 20 Pos Pengamanan
Polres Gorontalo mendirikan 20 pos pengamanan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perayaan tradisi Lebaran Ketupat pada Senin (7/4) di enam kecamatan, dengan melibatkan ratusan personel gabungan.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana? Polres Gorontalo mendirikan 20 pos pengamanan untuk tradisi Lebaran Ketupat di enam kecamatan Kabupaten Gorontalo pada Senin, 7 April 2024. Langkah ini diambil untuk mengatasi potensi kemacetan dan menjaga keamanan selama perayaan yang diperkirakan dihadiri lebih dari 5.000 orang. Hal ini dilakukan karena perayaan Lebaran Ketupat melibatkan ribuan warga dan membutuhkan pengaturan lalu lintas serta pengamanan yang ketat untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban.
Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo mengambil inisiatif ini untuk memastikan kelancaran dan keamanan perayaan tahunan tersebut. Kapolres Gorontalo, AKBP Ki Ide Bagus Tri, menjelaskan bahwa langkah ini penting untuk mencegah potensi masalah yang dapat mengganggu jalannya tradisi Lebaran Ketupat.
Perayaan Lebaran Ketupat di Gorontalo merupakan tradisi tahunan yang melibatkan banyak warga. Oleh karena itu, pengamanan yang terencana dan terkoordinasi sangat penting untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan seluruh peserta perayaan. Dengan melibatkan berbagai instansi, diharapkan pengamanan dapat dilakukan secara menyeluruh dan efektif.
Pengamanan Lebaran Ketupat Libatkan Ratusan Personel
Untuk memastikan keamanan dan kelancaran perayaan tradisi Lebaran Ketupat di Kabupaten Gorontalo, Polres Gorontalo mengerahkan ratusan personel gabungan. Personel tersebut berasal dari Polres, Polsek, dan TNI dari Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo. Selain itu, unsur terkait lainnya seperti BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP juga dilibatkan.
Keenam kecamatan yang menyelenggarakan tradisi Lebaran Ketupat adalah Limboto Barat, Tibawa, Dungaliyo, Bongomeme, Pulubala, dan Boliyohuto. Desa-desa yang menjadi pusat perayaan di setiap kecamatan telah ditentukan dan akan menjadi fokus pengamanan. Pos-pos pengamanan didirikan di sepanjang jalur utama, mulai dari patung berdoa wilayah Limboto hingga jalur Tugu Tani wilayah Kecamatan Tibawa.
Kapolres Gorontalo menekankan pentingnya kerjasama dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan. Dengan jumlah pengunjung yang diperkirakan mencapai lebih dari 5.000 orang, peran serta masyarakat sangat krusial untuk menciptakan suasana yang kondusif.
"Demi memastikan perayaan tradisi Lebaran Ketupat berjalan aman dan lancar, Polres Gorontalo melibatkan ratusan personel gabungan polres, polsek dan TNI dari Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo," ujar Kapolres.
Pos Pengamanan Tersebar di Lokasi Strategis
Sebanyak 20 pos pengamanan didirikan di lokasi-lokasi strategis untuk mengatur lalu lintas dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Pos-pos tersebut tersebar di enam kecamatan yang menyelenggarakan tradisi Lebaran Ketupat. Lokasi pos-pos tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan kepadatan lalu lintas dan potensi kerawanan.
Penempatan personel di pos-pos pengamanan ini didistribusikan secara merata untuk memastikan jangkauan pengamanan yang optimal. Selain itu, koordinasi antar instansi terkait juga terus dilakukan untuk memastikan respon yang cepat dan tepat terhadap berbagai kemungkinan kejadian.
Dengan adanya pos-pos pengamanan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kemacetan dan gangguan keamanan selama perayaan berlangsung. Petugas di pos-pos pengamanan juga siap memberikan bantuan dan informasi kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Pos-pos inti yang sudah ditentukan disepanjang jalur utama, mulai dari patung berdoa wilayah Limboto, hingga jalur Tugu Tani wilayah Kecamatan Tibawa," tambah Kapolres.
Imbauan Kepada Masyarakat
Kapolres Gorontalo mengimbau seluruh masyarakat, khususnya warga yang akan merayakan Lebaran Ketupat, untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Hal ini penting untuk memastikan perayaan dapat berjalan lancar dan aman tanpa adanya insiden yang tidak diinginkan.
Kerjasama dan kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas juga sangat penting untuk mencegah terjadinya kemacetan. Dengan kerja sama yang baik antara pihak kepolisian dan masyarakat, diharapkan perayaan Lebaran Ketupat di Gorontalo dapat berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif.
Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan setiap kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib. Dengan demikian, potensi gangguan keamanan dapat diantisipasi sejak dini.
Dengan adanya persiapan yang matang dan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan perayaan tradisi Lebaran Ketupat di Kabupaten Gorontalo tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan aman.