Longsor dan Banjir di Ciamis: BPBD Turun Tangan Tangani Bencana
BPBD Ciamis bergerak cepat menangani dampak longsor dan banjir di sejumlah kecamatan, memastikan keamanan warga dan pemulihan akses jalan.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Minggu (20/4) mengakibatkan bencana alam berupa banjir dan tanah longsor di beberapa kecamatan. Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul, sementara longsor menutup sebagian badan jalan. BPBD Ciamis langsung merespon kejadian ini dengan menurunkan tim untuk melakukan penanganan dan memastikan keselamatan warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, menyatakan bahwa BPBD berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, Damkar, BBWS, sukarelawan, dan masyarakat setempat. Mereka bekerja sama untuk melakukan asesmen, evakuasi warga terdampak, dan pemulihan infrastruktur yang rusak. "BPBD Ciamis berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan asesmen, dan penanganan evakuasi warga yang terdampak," ujar Ani Supiani.
Proses penanganan bencana masih berlangsung hingga saat ini. Berbagai upaya dilakukan untuk memulihkan kondisi pasca bencana, mulai dari pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan hingga perbaikan tanggul yang jebol. Gotong royong masyarakat juga dikerahkan untuk membersihkan sampah yang berserakan.
Dampak Banjir di Kecamatan Banjaranyar
Banjir yang terjadi di Desa Sindangrasa dan Cigayang, Kecamatan Banjaranyar, disebabkan oleh meluapnya Sungai Ciputrahaji akibat jebolnya tanggul. Banjir sempat menyebabkan warga mengungsi ke rumah kerabat mereka. Namun, beruntung banjir surut dengan cepat dan warga dapat kembali ke rumah masing-masing. "Air sudah surut, dan warga yang mengungsi di rumah saudaranya sudah kembali ke rumahnya masing-masing," kata Ani Supiani.
BPBD Ciamis dan instansi terkait bergerak cepat untuk membantu warga yang terdampak banjir. Selain evakuasi, bantuan logistik juga disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Proses pemulihan infrastruktur juga segera dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Tidak hanya itu, upaya koordinasi dan kerjasama antar instansi juga menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan bencana ini. Kerjasama yang baik antar instansi dan masyarakat menjadi bukti sinergi yang kuat dalam menghadapi bencana.
Longsor di Kecamatan Tambaksari dan Kerusakan Akibat Angin Kencang
Di Kecamatan Tambaksari, tepatnya di Desa Karangpaningal, terjadi bencana tanah longsor yang sempat menutup sebagian badan jalan kabupaten. Petugas BPBD Ciamis dan instansi terkait langsung melakukan evakuasi material longsoran sehingga akses jalan dapat kembali dibuka untuk kendaraan bermotor. "Saat ini material longsoran yang menutup badan jalan sebagian sudah dilakukan penanganan dan sementara sudah bisa dilalui oleh kendaraan," jelas Ani Supiani.
Selain banjir dan longsor, cuaca ekstrem juga menyebabkan kerusakan di beberapa tempat. Angin kencang dilaporkan merusak beberapa atap rumah warga di Kecamatan Rancah, sementara di Desa Kertarahayu, Kecamatan Pamarican, dinding rumah warga ambruk. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Petugas gabungan langsung membantu memperbaiki kerusakan ringan rumah warga yang terdampak.
Di Desa Kertarahayu, Kecamatan Pamarican, BPBD berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan logistik. Mereka juga menangani kerusakan dinding kamar mandi yang ambruk akibat cuaca ekstrim. "Upaya yang dilakukan BPBD Ciamis berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan asesmen, dan drop logistik, serta melakukan penanganan pada dinding kamar mandi yang ambruk," tambah Ani Supiani.
Penanganan bencana alam di Ciamis ini menunjukkan kesigapan dan koordinasi yang baik antar instansi terkait dan masyarakat. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya di daerah rawan bencana.