Mahasiswa Indonesia Juara Global Battle of Minds 2024 dengan Inovasi Minuman Kesehatan

Tim Re-Viva, perwakilan Indonesia, raih juara pertama Battle of Minds 2024 berkat inovasi minuman gel tepache dari kulit nanas, unggul atas peserta dari enam negara dan raih investasi Rp1 miliar.

Jakarta, 11 Februari 2024 (ANTARA) - Indonesia kembali berjaya di kancah internasional! Tim Re-Viva, yang terdiri dari tiga mahasiswa berbakat, berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi bisnis global bergengsi, Battle of Minds 2024, yang diselenggarakan oleh BAT Group. Keberhasilan ini diraih berkat inovasi minuman kesehatan mereka yang unik dan inovatif.

Tim Re-Viva, yang dibentuk oleh Daffa Muhammad Zidan, Annisa Saptayulia Belvanugraha, dan Ailsa Numa Adi Lukita, menciptakan minuman gel tepache. Minuman ini bukan hanya menyegarkan, tetapi juga kaya manfaat kesehatan. Yang lebih mengagumkan, bahan baku utamanya adalah kulit nanas yang biasanya terbuang sebagai limbah. Ide cerdas ini tidak hanya menghasilkan produk inovatif, tetapi juga ramah lingkungan.

Inspirasi minuman ini datang dari Pachello, minuman gel khas Meksiko. Namun, Tim Re-Viva mengembangkannya lebih lanjut dengan menambahkan bahan aktif dan probiotik. Hasilnya? Empat varian rasa minuman gel tepache yang diformulasikan untuk meningkatkan kesehatan usus, memperbaiki kualitas tidur, menjaga kesehatan kulit, dan meningkatkan kinerja tubuh sebelum berolahraga.

Presiden Direktur BAT Indonesia, William Lumentut, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian Tim Re-Viva. "Hal ini semakin membuktikan bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia mampu bersaing di kancah global," ujarnya. Kemenangan ini merupakan yang kedua bagi Indonesia dalam kompetisi bergengsi ini, setelah sebelumnya meraih juara pertama pada tahun 2021 dan juara tiga pada tahun 2023.

William juga berharap Battle of Minds dapat terus menjadi wadah bagi para inovator muda Indonesia untuk mengembangkan kreativitas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan industri. Dukungan BAT Indonesia melalui program mentorship dan pembinaan kepada Tim Re-Viva turut berperan penting dalam kesuksesan ini.

Di babak final, Tim Re-Viva berhadapan dengan tim-tim unggulan dari enam negara lainnya, yaitu Arab Saudi, Kenya, Bangladesh, Hungaria, Italia, dan Jepang. Mereka harus melewati proses pitching dan sesi tanya jawab yang ketat di hadapan para juri dari BTomorrow Ventures. Presentasi yang matang dan jawaban yang cerdas membuat Tim Re-Viva berhasil meyakinkan para juri.

Sebagai juara global, Tim Re-Viva mendapatkan hadiah berupa investasi sebesar 50.000 GBP, atau setara dengan Rp1 miliar. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan produk gel tepache agar dapat diproduksi dan dipasarkan secara lebih luas. Kemenangan ini bukan hanya kebanggaan bagi Tim Re-Viva, tetapi juga bukti nyata potensi besar inovasi Indonesia di mata dunia.

Keberhasilan Tim Re-Viva membuktikan bahwa dengan kreativitas, inovasi, dan kerja keras, mahasiswa Indonesia mampu bersaing dan meraih prestasi di tingkat global. Semoga kisah sukses ini menginspirasi generasi muda Indonesia lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.