Mahasiswi Unair Raih IPK 4.00 dan Lulus 1,5 Tahun: Kisah Inspiratif Romiana
Romiana, mahasiswi Magister FIB Unair, sukses meraih IPK 4.00 dan menyelesaikan studinya dalam 1,5 tahun, sebuah pencapaian luar biasa yang menginspirasi.
Mahasiswi Magister Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Romiana, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menyelesaikan studinya hanya dalam waktu 1,5 tahun dan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00. Prestasi ini diraihnya di tengah kesibukan sebagai dosen dan kehidupan pribadi. Kisah suksesnya menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa.
Romiana, asal Balikpapan, Kalimantan Timur, mengungkapkan bahwa cita-cita menjadi lulusan terbaik memang telah lama ia impikan. Namun, ia mengaku tak menyangka dapat meraihnya dengan begitu cepat. "Menjadi lulusan terbaik memang pernah menjadi mimpi saya, tetapi saya tidak menyangka bisa berdiri di depan pada wisuda ke-251. Yang saya ingat, dalam setiap proses, saya selalu mencoba memberikan yang terbaik," ujarnya saat dihubungi di Surabaya.
Keputusan untuk melanjutkan studi magister diambilnya secara spontan setelah menikah pada tahun 2023. Tantangan jarak jauh antara Balikpapan dan Surabaya tak menyurutkan semangatnya. Ia rela bolak-balik setiap bulan demi mengejar pendidikannya. Dedikasi dan kerja kerasnya membuahkan hasil yang luar biasa.
Perjalanan Menuju Kesuksesan: Antara Kuliah, Kerja, dan Keluarga
Selama menempuh pendidikan magister di FIB Unair, Romiana tidak hanya fokus pada studi akademik. Ia juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kampus, seperti menjadi asisten dosen dan berpartisipasi dalam forum akademik. "Aku memang suka belajar, mulai dari mengerjakan proyek-proyek penelitian kecil hingga menjadi asisten dosen," katanya. Kedisiplinan dan kecintaannya pada dunia literasi menjadi kunci keberhasilannya.
Romiana terbiasa datang pagi ke kampus, meluangkan waktu untuk membaca jurnal, dan aktif berdiskusi dengan dosen dan teman-teman seangkatan. Baginya, menyelesaikan pendidikan dalam waktu singkat bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga tentang memaksimalkan proses belajar dan berkembang di luar kelas.
Menariknya, Romiana bahkan telah dipercaya menjadi dosen di Program Studi D4 Vokasi Unair sejak semester dua. Awalnya, ia ragu dengan kemampuannya. "Saya sempat ragu, apakah pantas mengajar? Tapi kampus melihat potensi besar dalam diri saya," kenangnya. Hal ini menunjukkan kepercayaan kampus terhadap kemampuan dan dedikasi Romiana.
Ia berhasil menyeimbangkan perannya sebagai mahasiswi, dosen, istri, dan individu. Dukungan penuh dari keluarga menjadi kunci keberhasilannya dalam menghadapi berbagai tantangan. "Alhamdulillah, suami dan orang tua selalu memberikan dukungan penuh, sehingga jalan studi saya terasa dimudahkan," ujarnya.
Masa Depan yang Cerah dan Komitmen Berkelanjutan
Setelah resmi menyandang gelar Magister, Romiana berencana melanjutkan studi doktoral di bidang Cultural Studies dalam waktu dekat. Ia memiliki komitmen kuat untuk berkontribusi di bidang pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, dan pemberdayaan masyarakat melalui penelitian.
Romiana ingin fokus pada pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif berbasis budaya. Prestasi dan dedikasinya menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi mahasiswa yang ingin mencapai kesuksesan akademis dan karier yang gemilang. Kisahnya membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan keluarga, semua hal dapat dicapai.
Keberhasilan Romiana juga menjadi bukti kualitas pendidikan di Universitas Airlangga dan menunjukkan bagaimana kampus dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa berprestasi untuk berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat. Kisahnya menginspirasi banyak orang untuk mengejar mimpi dan meraih potensi terbaik dalam diri.