MBG Banyuwangi Beradaptasi di Ramadhan: Menu Berbuka Puasa untuk Siswa
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Banyuwangi tetap berjalan selama Ramadhan dengan penyesuaian menu makanan kering untuk berbuka puasa bagi 5.642 siswa di 39 sekolah.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, beradaptasi selama bulan Ramadhan dengan menyediakan makanan kering untuk berbuka puasa bagi 5.642 siswa di 39 sekolah. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, memastikan program ini tetap berjalan lancar. Penyesuaian menu dilakukan agar siswa dapat membawa pulang makanan untuk berbuka puasa di rumah masing-masing. Hal ini dilakukan untuk memastikan program tetap berjalan efektif selama bulan puasa.
Program MBG ini diluncurkan secara resmi pada 3 Februari 2025 dan telah menjangkau sekolah-sekolah di berbagai jenjang, mulai dari TK hingga SMP, baik negeri maupun swasta. Keberadaan tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Rogojampi, Sempu, dan Banyuwangi mendukung pendistribusian makanan bergizi ini. Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi anak sekolah dan membantu keluarga yang kurang mampu.
Penyesuaian menu selama Ramadhan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap kebutuhan siswa selama bulan puasa. Dengan menyediakan makanan kering yang praktis dibawa pulang, diharapkan siswa tetap dapat menikmati manfaat program MBG dan berbuka puasa dengan makanan bergizi.
Menu MBG Ramadhan: Praktis dan Bergizi
Selama bulan Ramadhan, menu MBG Banyuwangi diganti dengan makanan kering yang mudah dibawa pulang. Makanan tersebut meliputi kurma, susu, telur, makanan ringan, dan buah-buahan. "Program MBG berjalan lancar dan jangkauan terus bertambah, selama bulan puasa program ini juga masih tetap bergulir tentu dengan penyesuaian," kata Bupati Ipuk Fiestiandani. Hal ini memastikan siswa tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup meskipun sedang berpuasa.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, menambahkan bahwa pendistribusian makanan tetap dilakukan setiap hari oleh SPPG ke sekolah-sekolah. "Dari hasil pantauan kami, anak-anak sangat antusias menerima makan bergizi gratis yang bisa dibawa pulang untuk berbuka puasa," ujar Suratno. Antusiasme siswa menunjukkan keberhasilan adaptasi program MBG selama Ramadhan.
Dengan perubahan menu ini, diharapkan program MBG tetap efektif dalam memberikan manfaat kepada siswa selama bulan Ramadhan. Makanan yang praktis dan mudah dibawa pulang menjadi solusi yang tepat agar program ini tetap berjalan optimal.
Jangkauan Program MBG Banyuwangi
Saat ini, program MBG Banyuwangi telah menjangkau 39 sekolah di berbagai kecamatan. Terdapat tiga SPPG yang berperan penting dalam mendistribusikan makanan bergizi ke sekolah-sekolah tersebut. SPPG ini berlokasi di Kecamatan Rogojampi, Sempu, dan Banyuwangi. Ketiga SPPG ini memastikan pendistribusian makanan berjalan lancar dan tepat waktu.
Program ini menjangkau siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMP, baik sekolah negeri maupun swasta. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan semua siswa mendapatkan akses terhadap makanan bergizi, tanpa memandang status sekolahnya.
Jumlah siswa penerima manfaat program MBG di Banyuwangi mencapai 5.642 orang. Angka ini menunjukkan cakupan program yang cukup luas dan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan gizi anak-anak di Banyuwangi.
Keberhasilan program MBG di Banyuwangi ini menjadi contoh yang baik bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan gizi anak sekolah. Dengan adaptasi yang tepat selama Ramadhan, program ini tetap dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para siswa.
Program MBG Banyuwangi yang beradaptasi dengan bulan Ramadhan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan anak-anak tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup, bahkan selama bulan puasa. Dengan perubahan menu yang praktis dan tetap bergizi, program ini diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Banyuwangi.