Menekraf Hadiri Pembukaan Creators Lab Emak-Emak Matic di Makassar: Dorong Ekonomi Kreatif Digital
Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, menghadiri pembukaan Creators Lab Emak-Emak Matic di Makassar, menekankan pentingnya sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk pertumbuhan ekonomi kreatif digital yang inklusif.
Makassar, 23 April 2024 (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, memberikan dukungan penuh terhadap pembukaan Creators Lab Emak-Emak Matic di Makassar. Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Makassar ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Menekraf sendiri, Wakil Wali Kota Makassar, Gubernur Sulawesi Selatan, dan perwakilan dari Kementerian Ekonomi Kreatif serta Tokopedia dan TikTok.
Kehadiran Menekraf di Makassar menandai komitmen pemerintah pusat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah. Pembukaan Creators Lab Emak-Emak Matic ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat, khususnya perempuan.
Acara ini juga menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam era digital. Dengan melibatkan para ‘emak-emak’ sebagai kreator digital, program ini bertujuan untuk meningkatkan penghasilan tambahan dan mendorong inklusivitas ekonomi di Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.
Pentingnya Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah
Menekraf Teuku Riefky Harsya dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor ekonomi kreatif. Ia mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Makassar melalui Makassar Creative Hub yang telah menyediakan wadah bagi talenta lokal untuk berkembang.
“Kami mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Makassar melalui Makassar Creative Hub yang membuka ruang bagi talenta lokal, termasuk para emak-emak kreator digital untuk tumbuh, berdaya saing dan mendapatkan penghasil tambahan,” ujar Menekraf.
Lebih lanjut, Menekraf menambahkan bahwa pendekatan inklusif yang melibatkan perempuan sebagai bagian dari transformasi digital merupakan langkah strategis untuk pemerataan ekonomi kreatif di seluruh Indonesia. Pengembangan ekonomi kreatif, menurutnya, harus terus dikembangkan karena setiap daerah memiliki potensi yang beragam.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari upaya nasional dalam memperkuat peran komunitas kreatif perempuan dalam mendorong ekonomi digital yang inklusif dan berdaya saing.
Makassar Creative Hub: Wadah Kreativitas dan Kolaborasi
Makassar Creative Hub berperan penting dalam memfasilitasi para pelaku kreatif, termasuk komunitas Emak-Emak Matic. Sebagai ruang bersama, Makassar Creative Hub menyediakan tempat bagi para pelaku kreatif untuk belajar, berkolaborasi, dan mengembangkan potensi mereka.
“Makassar Creative Hub hadir sebagai ruang bersama untuk para pelaku kreatif belajar, berkolaborasi, dan berkembang. Komunitas emak-emak matic adalah contoh bagaimana kreativitas bisa menjadi kekuatan ekonomi, sekaligus alat pemberdayaan perempuan,” ungkap Aliyah Mustika Ilham.
Partisipasi aktif berbagai pihak dalam acara ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai pilar utama pembangunan. Kolaborasi ini juga menjadi kunci dalam menjawab tantangan transformasi digital.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman; Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem; Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati; Deputi Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam; Direktur Konten Digital, Yuana Rochma; serta Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto.
Kehadiran tokoh-tokoh penting ini semakin mengukuhkan komitmen pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya melalui pemberdayaan perempuan dan pemanfaatan teknologi digital.