Menko PM Muhaimin Iskandar Bawa Misi Perdamaian Dunia dalam Pelantikan Paus Leo XIV
Menko PM Muhaimin Iskandar menghadiri pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan dengan misi perdamaian dunia dari Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Vatikan.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar mewakili Presiden Joko Widodo dalam menghadiri pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan pada Minggu, 18 Mei 2024. Kehadirannya membawa misi penting: memperjuangkan perdamaian dunia dan memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Vatikan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Menko PM dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.
Dalam keterangan tersebut, Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya kerja sama antaragama global untuk mencapai keadilan, persatuan, persaudaraan, dan kemanusiaan. Ia berharap kunjungan ini dapat mewujudkan kerja sama konkret antara Indonesia dan Vatikan dalam berbagai bidang, khususnya dalam upaya perdamaian dunia. Kehadirannya juga merupakan bentuk penghormatan Indonesia kepada Vatikan dan Paus Leo XIV, sebagai simbol persaudaraan umat Katolik di Indonesia.
Lebih lanjut, Menko PM menjelaskan bahwa ia membawa surat khusus dari Presiden Joko Widodo untuk Paus Leo XIV. Surat tersebut berisi ucapan selamat, dukungan penuh, dan harapan agar Indonesia dan Vatikan dapat bergandengan tangan dalam mewujudkan perdamaian dan solusi atas berbagai masalah kemanusiaan global. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia yang kuat dalam mendukung perdamaian dunia dan nilai-nilai kemanusiaan universal.
Misi Perdamaian dan Kerja Sama Bilateral
Kehadiran Menko PM Muhaimin Iskandar dalam pelantikan Paus Leo XIV bukan sekadar kunjungan formal. Ini merupakan langkah strategis Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Vatikan dan menegaskan komitmen Indonesia dalam perdamaian dunia. Ia berharap dapat membangun kerja sama yang konkret dengan Vatikan dalam berbagai isu global, termasuk pengentasan kemiskinan dan penyelesaian konflik.
Muhaimin Iskandar juga menyampaikan harapannya terhadap kepemimpinan Paus Leo XIV. Ia mengapresiasi komitmen Paus dalam membantu kaum miskin dan berharap kerja sama dapat terjalin untuk mengoptimalkan potensi sumber daya, pangan, dan lainnya demi kemanusiaan dan pengentasan kemiskinan. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan berkeadilan.
Selama di Roma, Menko PM Muhaimin Iskandar bertemu dengan berbagai kepala negara dan pejabat dari seluruh dunia. Mereka semua, kata Muhaimin, memiliki harapan yang sama: terwujudnya tata dunia yang adil, damai, dan bebas dari krisis kemanusiaan. Hal ini menunjukkan urgensi kerja sama global dalam menciptakan perdamaian dan kesejahteraan dunia.
Dukungan Indonesia untuk Perdamaian Global
Kehadiran Menko PM Muhaimin Iskandar dan Menkop Budi Arie Setiadi sebagai utusan resmi Presiden Joko Widodo menunjukkan komitmen Indonesia yang kuat dalam mendukung perdamaian global. Keduanya menghadiri seluruh prosesi pelantikan Paus Leo XIV, yang berlangsung pada Minggu sore waktu Vatikan. Kedatangan Muhaimin Iskandar ke Roma pada Sabtu malam (17/5) menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mengikuti acara penting ini.
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara Indonesia dan Vatikan dalam berbagai bidang, termasuk diplomasi perdamaian, bantuan kemanusiaan, dan pengembangan sosial. Indonesia, dengan keberagaman agama dan budayanya, memiliki pengalaman dan keahlian yang dapat dibagi dengan negara-negara lain dalam membangun perdamaian dan toleransi.
Melalui kehadirannya di Vatikan, Indonesia sekali lagi menegaskan posisinya sebagai negara yang aktif dan berkomitmen dalam membangun perdamaian dunia. Semoga kerja sama antara Indonesia dan Vatikan dapat memberikan kontribusi positif bagi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.
Kehadiran Menko PM Muhaimin Iskandar di Vatikan merupakan langkah nyata Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional dan menunjukkan komitmen Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia. Semoga misi perdamaian ini dapat membuahkan hasil yang positif bagi Indonesia dan dunia internasional.